PASAMAN, (GemaMedianet.com) | Meningkatnya angka kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pasaman menjadi perhatian serius Bupati Pasaman H. Benny Utama, SH, MM.
Benny Utama menghimbau agar semua pihak serius, tidak neka neko, kawal ketat sehingga warga di Kabupaten Pasaman terlindungi dan tidak terpapar COVID-19.
"Keselamatan rakyat adalah yang utama, kita tidak boleh lengah, kita semua harus siap menghadapi ini, tidak ada alasan apapun, ayo patuhi prokes," tegas Benny Utama kepada media ini, Kamis (29/7/2021).
Hal ini menjadi serius ditegaskan Benny Utama dengan memperhatikan grafik angka COVID yang terus meningkat beberapa hari belakangan.
Bahkan berdasarkan informasi, tiap hari sejak seminggu belakangan di Pasaman selalu ada yang terpapar COVID-19. baik yang OTG maupun suspect.
Untuk itu Benny Utama menegaskan, agar seluruh warga masyarakat Pasaman mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, hindari kerumunan, atur jarak, cuci tangan dan pakai sanitizer.
Hal ini diharapkan Benny Utama sebagai upaya bersama, agar tidak bertambah lagi yang terpapar COVID-19 di Kabupaten Pasaman.
Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Prokes
Senada dengan himbauan Bupati, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pasaman, Yong Marzuhaili, menerangkan dengan angka kematian pasien COVID-19 hampir tiap hari, membuat sejumlah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di fasilitas fasilitas kesehatan juga mulai kelelahan.
Untuk itu menurutnya, semua pihak harus ikut bahu membahu termasuk para nakes berharap kesadaran masyarakat untuk secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu di ungkapkan Yong Marzuhaili saat di hubungi, mengingat tingginya angka kematian COVID-19 di Pasaman belakangan ini.
Yong Marzuhaili mengatakan, jumlah ruangan isolasi di RSUD 18 dengan kapasitas tempat tidur 46 dan yang telah terpakai 34.
"Yang pasti sampai hari ini di RSUD Lubuk Sikaping ruang tempat tidur hampir penuh yang sudah ditambah dari 10 sampai 46. Ini tidak akan cukup, karena peningkatan pasien positif COVID-19,"ujar dr Yong Marzuhaili.
Ia juga menyampaikan, ketersedian oksigen untuk kesehatan sudah mulai langka. ini juga perlu menjadi perhatian bersama.
Untuk itu menurutnya, solusi terbaik yang bisa diambil saat ini, adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Cara mencegahnya bukan kita di tenaga kesehatan, tapi di hulunya yakni peningkatan kesadaran masyarakat. Sebanyak apapun faskes (fasilitas kesehatan) ditambah untuk menghadapi lonjakan kasus. Sebanyak apapun nakes ditambah untuk penanganan kasus, akan tetap kurang kalau disiplin masyarakat rendah yang berakibat banyaknya kasus COVID-19.
"Jadi mohon masyarakat sadar, bahwa kami nakes juga lelah dan butuh istirahat,” ucap Yong Marzuhaili.
Sementara data dari Pasamankab.go.id per Rabu, 29 Juli 2021, total terkonfirmasi 131 warga Pasaman terinfeksi COVID -19. Telah terjadi penambahan 10 orang warga Pasaman Positif terinfeksi COVID-19, dan ada satu pasien suspect COVID yang meninggal kemarin. Hasil swabnya, diketahui pasien positif COVID-19 pada hari ini Kamis 29 Juli 2021.
Dari keseluruhan data didapat rincian dengan total Sembuh 39 orang, total meninggal 6 orang, dan yang dirawat di ruang isolasi RSUD 7 orang. Sedangkan, 78 orang lainnya melakukan isolasi mandiri. (Noel).
0 comments:
Posting Komentar