Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat Evaluasi dan Pembahasan Perpanjangan PPKM Mikro Diperketat dan PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).
Ada empat kota/kabupaten yang ditetapkan menjadi Risiko Sedang dilihat dari dua indikator, diantaranya Bed Occupancy Rate (BOR) kecil dari 80 persen dan capaian vaksinasi COVID-19. Diantaranya Kota Singkawang, Kota Sorong, Manokwari dan Kota Padang Panjang.
Kota Padang Panjang sendiri dengan jumlah penduduk 56.311 orang, memiliki konversi TT COVID sebesar 30 persen, BOR TT Covid 60 persen, BOR Isolasi 60 persen dan BOR Intensif sebesar 60 persen. Begitu juga persentasi capaian vaksinasi dosis pertama per 16 Juli sebesar 37,75 persen.
"Kita berharap dengan zonasi risiko menunjukan risiko sedang, capaian vaksinasi COVID-19 kita tinggi dan nilai BOR kecil dari 80 persen ini, Padang Panjang keluar dari kota/kabupaten yang berstatus PPKM Darurat," tutur Kepala Dinas Kesehatan Drs. H. Nuryanuwar, Apt, M.Kes, MM, Minggu (18/7).
Nuryanuwar juga mengatakan, untuk pelaksanaan vaksinasi, dihentikan sementara sampai ketersediaan vaksin ada kembali. Pihaknya kemarin telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi, SKM, MKM.
"Alokasi vaksin untuk Sumatera Barat akan dikirimkan dari Jakarta ke Padang, Senin (19/7). Dengan alokasi sebanyak 3.090 vial untuk Sumatera Barat dan dibagikan ke kota/kabupaten secepat mungkin," jekasnya.
Setelah vaksin diterima dari provinsi, katanya, kegiatan vaksinasi akan kembali dilaksanakan hingga target/sasaran vaksinasi yang telah ditetapkan KPCPEN tercapai.(kominfo/shintia)
0 comments:
Posting Komentar