Kepulangan Elias ke tanah kelahirannya, karena keinginan kuat untuk merubah desanya ke arah yang lebih maju. Tekad dibarengi dengan kemampuan yang telah diasah selama dirinya berada di Kabupaten Padang Pariaman, menjadikannya sosok yang humble (tenang) dengan kecakapan dan pergaulan yang luas di berbagai kalangan.
Tak banyak yang seperti Elias. Apalagi, jika dibanding dengan teman sekampungnya di Gapokna, baru dia lah yang bersekolah hingga sampai meraih titel Sarjana.
Bermodal pengalaman dan sekolah tinggi tersebut, Elias mencoba mengabdikan dirinya menjadi seorang kepala desa (Kades) di Sigapokna Kabupaten Kepulauan Mentawai, kampung asalnya.
Selain lulusan perguruan tinggi, acuan pengalaman serta lembaga dan karir yang telah ia lalui dengan proses matang turut membuat Elias merasa mampu untuk menjadi seorang pemimpin sebagai kepala desa demi kemajuan daerah yang ia cintai.
Berbagai organisasi telah ia geluti, semenjak di sekolah sampai di kampus pun Elias terus berkutat dan tak henti berorganisasi, bahkan sampai ke dunia kerja.
Melalui segudang pengalaman kerja yang telah ia kantongi, membuat Elias semakin optimis mampu membangun desanya lebih baik ke depan.
Pengalaman menjadi seorang Wartawan di Ranah Minang terlebih lagi di Padang Pariaman membuat Elias juga mampu berinteraksi di kalangan pejabat di Sumatera Barat. Yang ia yakini akan mensupport dirinya dalam membangun desanya kelak, sebagai bagian koneksitas dalam percepatan pergerakan pembangunan, terutama di sektor pertanian bidang Perkebunan.
Elias di samping menjadi seorà ng Wartawan sebagai profesinya sehari-hari, dia juga mengasah bakatnya di sektor pertanian. Bahkan kini ia ahli di sektor pertanian, terutama dalam perkebunan dengan Pembibitan Kakao, Pinang, Alpukat dan tanaman buah lainya di bidang Perkebunan.
Perkebunan bagi Elias merupakan sektor terpenting, yang ia yakini mampu menunjang peningkatan taraf kehidupan masyarakat, dan tumbuhnya perekonomian.
Melalui sektor pertanian, kedepannya Desa Sigapokna akan semakin berkembang ketika hal itu dikelola dengan baik dan profesional, ungkap Elias kepada masyarakatnya melalui media ini.
Keahliannya di bidang perkebunan yang ia tekuni beberapa tahun terakhir membuat Elias dinobatkan sebagai Penerima Pin Emas Penggiat Kebun Intres dan Tanaman Percontohan di Kabupaten Padang Pariaman terhadap Komoditi Kakao pada Tahun 2017 lalu, dan sampai sekarang Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman menetapkannya sebagai Wartawan Penggiat Perkebunan dengan sertifikat provinsi sebagai Kebun Intres Kakao.
Tak sekedar itu, Elias bahkan menggabungkan beberapa kelompok tani untuk dijadikan sebagai Gapoktan sektor pertanian yang dikenal dengan "Kecamatan Kakao".
Elias patut diberi acungan jempol tentang tata kelola bidang Perkebunan.
Bertani bagi Elias, ketika dikelola secara profesional akan mendatangkan keuntungan dan kesejahteraan dalam peningkatan ekonomi yang memiliki nilai kemuliaan.
"SAATNYA YANG MUDA BERKARYA" sebuah motto pengusung yang akan mengantarkan Elias sebagai Pemimpin Kepala Desa Sigapokna untuk masa bhakti 2021- 2027 nantinya.
Sebagai Calon termuda dengan Nomor Urut 3, Elias semakin optimis karena angka 3 menunjukan kerjasama yang baik dalam menggandeng tiga unsur "Pemuka masyarakat, Pemuda dan Bundo Kanduang" yang diartikan dalam Pepatah Minangkabau yaitu "Tali Tigo Sapilin" serta "Tungku Tigo Sajarangan".
Sebagai anak muda yang energik dan profesional, Elias memiliki semangat dan keinginan yang tinggi dalam pengembangan karakter berpikirnya di usia menanjak 40 tahun ini.
Usia yang cukup matang bagi seorang Elias, untuk menjadi pemimpin di tengah masyarakatnya.
Pada 39 Tahun yang lalu, laki-laki tampan yang bernama Elias ini dilahirkan di Desa Politcoman Dusun Toktul Sigapokna, kini Elias akan mencoba mengabdikan diri dengan dukungan masyarakat untuk membangun desa kelahirannya.
"Tentunya dengan dukungan dan kerjasama yang baik beserta tokoh-tokoh desa yang ada di sini," harap Elias.
(Syamsul Bachri)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Post a Comment