Hal itu disampaikan politisi Partai Gerindra ini dalam sambutannya pada pembukaan Workshop Pengembangan Seni Kreasi Berbasis Tradisi di aula SMK Negeri 1 Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Selasa (22/6/2021).
Di kesempatan itu, Mario mengajak seluruh generasi muda untuk dapat menjadi penerus budaya daerah masing-masing dengan semboyan "Jangan Lupakan Budaya".
Menurutnya, setiap daerah memiliki budaya yang berbeda dengan daerah lain, namun perbedaan itu lah yang membuat kita bersatu.
"Keberagaman budaya itulah yang membuat kita bersatu," tukasnya.
Selain itu Mario Syahjohan menitipkan motto penyemangat dalam mendukung pembangunan Kebudayaan di Solok Selatan, "Anak Muda Tangguh, Solok Selatan Maju".
Terakhir, Mario berpesan agar generasi muda hendaknya menjadi pelanjut atau sebagai tongkat estapet pembangunan seni dan kebudayaan daerah. Di sisi lain, para seniman yang sudah tua atau lebih berpengalaman diharapkan dapat pula berperan sebagai narasumber, pengawas, dan sekaligus mengkritisi kebudayaan itu jika ada yang salah.
Hal itu akan terwujud, jika ekosistem dan seluruh elemen kebudayaan secara bergontongroyong terlibat langsung atau berkontribusi lansung dalam memajukan kebudayaan itu sendiri.
"Di Solsel sendiri hal ini akan cepat terwujud sebagai sebuah ekosistem pembangunan kebudayaan bisa lebih baik, jika Pemerintah Provinsi/ Kabupaten, DPRD Provinsi/Kabupaten, Camat, Wali nagari, masyarakat serta para pelaku seni dapat berkabolorasi," harap Gemala Ranti.
Dia menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan DPRD Sumbar sudah cukup tinggi perhatiannya.
Bukti kepedulian itu Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy memberikan dukungan bagi pembangun gedung kebudayaan Provinsi Sumbar yang ditarget selesai tahun 2023 nanti dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pelaku seni.
Gemala Ranti menambahkan, sejak 2019 lalu Pemprov Sumbar sudah memberikan apresiasi dalam bentuk pemberian reward pada para pelaku seni dan budayawan di Sumbar, termasuk yang dari kabupaten/kota. Sayangnya, terkadang tidak satu kabupaten/kota yang mengusulkan.
Untuk itu ke depan, harap Gemala Ranti, melalui kegiatan workshop akan lahir maestro-maestro kebudayaan dari Solsel yang dapat diberi penghargaan.
"Akhir dari kegiatan workshop melalui arahan narasumber yang merupakan maestro seni di Sumbar dapat mengungkit keaslian seni budaya yang ada di Solsel," tukasnya.
0 comments:
Posting Komentar