BUKITTINGGI, (GemaMedianet.com) | Kehilangan air merupakan salah satu masalah yang dialami oleh berbagai PDAM di Indonesia. Besarnya kerugian finansial akibat kehilangan air menjadi alasan kuat dilakukannya berbagai cara untuk menurunkan angka kehilangan air.
Air tidak berekening (NRW) adalah selisih antara volume air yang diproduksi dengan volume air yang direkeningkan. Oleh karena itu pengendalian NRW akan memberi pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum dari segi operasional dan finansial.
Begitu pentingnya pengendalian atas kehilangan air, terutama air tak berekening (Non Revenue Water) di semua PDAM, maka diperlukan langkah pengenalan NRW dan Maintenance DMA.
Penurunan NRW merupakan salah satu target dari Perumda Air Minum Kota Padang. Sehingga melalui pelatihan NRW diharapkan dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pegawai yang kompeten dan berkualitas, memiliki keterampilan, dan berdaya saing tinggi dalam mendukung kesempurnaaan produktivitas dan aktivitas di perusahaan khususnya Perumda Air Minum Kota Padang.
Dirut Hendra Pebrizal dalam sambutannya mengatakan, kehilangan air baik fisik maupun non fisik harus ditangani.
"Dalam pelatihan inilah nanti diajarkan metode-metode dan cara penerapannya di lapangan," terang Hendra Pebrizal.
Senada, Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Padang Andri Satria mengatakan, kehilangan air satu tetes pun sangat berpengaruh, harus dideteksi segera dan ditangani.
Oleh karena itu, pembentukan tim pengendalian tingkat kehilangan air, perencanaan program, pembentukkan District Metering Area (DMA) merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam menurunkan tingkat kehilangan air yang tinggi, jelasnya.
Selain menghadirkan pakar NRW dari dalam seperti Tommy Wirawan, ST (Manager Distribusi), dan Jamaris, Amd (Asmen Analisa Jaringan), Perumda Air Minum Kota Padang mendatangkan instruktur dari Palyja, yaitu Suwito, ST, MM, yang juga merupakan mantan Manager NRW PDAM Kota Malang. (r)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar