وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,V Allah Ta’ala berfirman : AKU SESUAIKAN DENGAN PRASANGKAAN HAMBA-KU. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). (HR. Bukhari No. 6970 dan Muslim No. 2675)
2. Selanjutnya, Rasulullah SAW juga bersabda sebagai berikut :
عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ
Dari Usamah bin Zaid RA, Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang diberikan suatu kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan Jazaakallahu khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa Syukur nya. (HR. Tirmidzi No :1958)
Hal ini mengacu kepada Sabda Rasulullah SAW SAW berikut ini :
مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ لَا يَشْكُرُ اللَّهَ
Tidak bersyukur kepada Allah siapa saja yang tidak berterimakasih kepada manusia (yang berbuat baik padamu, pent). (HR Abu Daud dan At Tirmidzi)
2. Ucapan terima kasih yang terbaik diungkapkan ialah Jalimah Jazakallahu Khairan Jaza (Semoga Allah Membalasmu Dengan Balasan Kebaikan ).
Kalimat ini lebih bernilai dan berbobot karena mengandung doa di dalamnya. Hal ini mengacu kepada Sabda Rasulullah SAW berikut Ini :
من صُنِعَ إليه مَعْرُوفٌ فقال لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ الله خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ في الثَّنَاءِ
Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan “Jazaakallahu khaeron (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya. (HR.At-Tirmidzi No.2035, An-Nasaai dalam Al-kubra No.6/53, Al-Maqdisi dalam Al-Mukhtarah : 4/1321, Ibnu Hibban No. 3413, Al-Bazzar dalam musnadnya : 7/54)
b. Jika orang yang berbuat baik kepada kita adalah perempuan (akhwat). Yang kita ucapkan adalah Jazakillah khairan jaza.
c. Sedangkan jika yang berbuat baik kepada kita beberapa orang, yang kita ucapkan adalah Jazakumullah khairan jaza.
4. Dalam Hadits Lain Disebutkan :
إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لأَخِيهِ : جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ
Jika seseorang berkata kepada saudaranya jazaakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka ia telah memujinya dengan setinggi tingginya. (HR. Thabrani dan Al Albani)
5. Ucapan Jazakumullah Khairan Jaza merupakan bukti ketulusan dan sekaligus memuji saudaranya tersebut :
Hal ini mengacu kepada Sabda Rasulullah berikut Ini :
مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ
Barangsiapa diperlakukan baik oleh orang lain kemudian ia berkata kepadanya jazaakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka ia telah memujinya dengan setinggi-tingginya. (HR. Tirmidzi dan Al Albani Berkata : hafits ini shahih)
6. Ucapan terima kasih dalam bentuk doa adalah sebagai tanda kita ingin menghargai seseorang atas kebaikan yang terhadap diri kita :
Tidak bersyukur (berterima kasih) kepada Allah orang yang tidak bersyukur (berterima kasih) kepada manusia. (HR. At-Tirmizi dan Bukhari)
*) Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar
bagus dan inspiratif
BalasHapusMenerima kebaikan adalah menyimak, memahami, dan melaksanakan ajakan kebaikan hingga menjadi perbuatan. Setiap ilmu tentang kebaikan yang kita terima bukan sekadar menjadi pengetahuan melainkan harus menjadi amal, sehingga langkah dan kegiatan mencari ilmu tidak sia-sia
salam,,
videoshooting jakarta