PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Selain olah tempat kejadian perkara (TKP), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasaman akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Pasaman Barat (Dishub Pasbar) untuk mengungkap penyebab kecelakaan Bus Pasaman Transport Express guna memastikan kelayakan kendaraan bus yang mengalami kecelakaan masuk jurang pada Rabu (19/5/2021).
"Ya, untuk mengungkap penyebab kecelakaan Bus Pasaman Transport Express secara lebih jelas, Satlantas akan melakukan olah TKP dan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Pasaman Barat," kata Kasat Lantas Polres Pasaman Iptu Saherman yang didampingi Kanit Lantas, Aiptu Armen dan KBO Lantas Iptu Gusmal saat berada di Puskesmas Simpati tempat dirawatnya sebagian korban Bus Pasaman Transport Express.
Seperti diketahui, rombongan awalnya berniat hendak menghadiri pesta salah satu sanak famili di Lubuk Sikaping, dengan menaiki sebuah bus angkutan yang bermerek dinding Pasaman Transport Express/Patra bernomor polisi BA 7974 SU. Bus mengangkut 41 penumpang termasuk supir.
Rombongan berangkat dari Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat menuju Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, namun naas mengalami kecelakaan masuk ke jurang di Jorong Simpang Tigo, Nagari Simpang, Kabupaten Pasaman sekitar pukul 05.30 WIB.
"Saat ini bus tersebut masih berada di lokasi kejadian dengan kondisi rusak parah, terutama pada bagian depan," terang Kasat Lantas.
Selain meninggal, beberapa korban lainnya mengalami luka berat sebanyak 3 orang dan luka ringan 31 orang dan penumpang yang selamat 4 orang.
"Empat orang yang selamat sudah diperbolehkan pulang termasuk luka ringan yang telah mendapatkan perawatan. Sementara sebagian korban telah dirujuk ke Puskesmas Bonjol dan RSUD Lubuk Sikaping.
Kronologis kejadian, kecelakaan tersebut berawal dari kendaraan mikrobus yang dikemudikan oleh Akhyar. Bus datang dari arah Malampah ke arah Simpang. Melaju melewati turunan tajam dan tikungan tajam ke kiri, sehingga kendaraan tidak terkendali dan lurus ke luar badan jalan sebelah kanan. Lalu bus masuk jurang sedalam lebih kurang 15 meter.
Terkait kecelakaan tersebut, pihak Jasa Raharja Perwakilan Bukit Tinggi, Buntaran, menyebutkan, pihaknya langsung datang ke TKP selang hanya beberapa jam dari saat kejadian guna memastikan terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga tengah mendata seluruh korban yang ada guna secepatnya diberikan santunan oleh Jasa Raharja.
"Untuk besaran santunan tergantung dengan jenis kecelakaan yang dialami korban," tambahnya. (Noel)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar