Bazar dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat selama bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, Senin (3/5/2021).
"Bazar berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 3-6 Mei 2021. Kegiatan ini diselenggarakan karena banyaknya permintaan, dan untuk itu kita telah menyediakan sebanyak 175 stand," kata Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi mengatakan, saat ini di Sumbar ada 17 daerah kabupaten/kota yang berada pada Zona Oranye. Meningkat dari minggu sebelumnya, yang hanya 16 daerah. Zona Kuning 2 daerah, serta tidak ada zona Merah dan Hijau.
"Yang paling buruk skornya pada minggu ini adalah Kabupaten Solok. Diharapkan Satgas COVID-19 setempat segera melakukan semua upaya yang dianggap perlu dan penting untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayahnya," harapnya.
Lebih lanjut Mahyeldi mengingatkan pedagang untuk patuh pada prokes COVID-19, memakai masker khususnya.
"Insya Allah, ke depan ini akan bisa kita tekan yang orange bisa jadi hijau. Barangkali kita perlu lebih waspada dan berhati-hati lagi dalam kegiatan Bazar pada hari ini. Dan untuk itu kepada panitia diharapkan betul-betul menjaga prokes," ucap Mahyeldi.
Gubernur juga menyampaikan, bahwa dirinya baru saja Rakor dengan BNPB dan Polri secara virtual, dan diingatkan selalu prokes serta pencegahan COVID-19.
"Dalam Rakor tersebut kita diingatkan untuk tidak lengah prokes, dan terus lakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona," terang Mahyeldi.
Pembukaan Bazar Ramadhan 2021 selanjutnya ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar, Harneli Bahar. (r)
0 comments:
Posting Komentar