Bantuan tersebut langsung di serahkan Hendri Septa, didampingi Kepala Dinas Pertanian kota Padang Syahrial Kamat di halaman parkir kantor Dinas Pertanian Kota Padang Sungai Lareh.
Wali Kota Hendri Septa mengatakan, inilah salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat dan pemerintah daerah kepada petani kota Padang. Dengan alat tersebut diharapkan dapat memudahkan pekerjaan para petani di masa pascapanen.
"Petani tidak repot lagi menghempas padi, cukup memasukkan padi yang sudah diarit kedalam mesin dan menghasilkan gabah bersih, serta mendapatkan hasil panen yang banyak," ujar Hendri.
"Selama ini sewaktu tiba musim panen, petani memanen padi dengan cara menghempas (malambuik), sehingga hasilnya kurang maksimal", ujar Wako lagi.
Selain itu, Hendri Septa mengharapkan kepada kelompok penerima bantuan untuk dapat menjaga dan merawat alat tersebut dengan baik
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat melaporkan, bantuan 11 unit mesin perontok gabah tersebut diserahkan kepada petani dengan tujuan agar petani lebih maksimal dalam mengolah padi hasil panen.
"Selain itu, Dinas Pertanian Kota Padang juga terus berupaya mendata luas sawah di kota Padang bekerja sama dengan Universitas Andalas, yang mana luas sawah yang tersisa di kota Padang hanya 5416 hektar," imbuhnya.
Dikatakan Syahrial, terkait berkurangnya luas sawah di kota Padang, Pemko Padang sangat khawatir dan merasa perlu memaksimalkan hasil lahan yang masih tersedia, agar dapat mencukupi kebutuhan pangan warga.
"Sebab itu, bantuan dari Kementerian Pertanian RI berupa mesin perontok gabah untuk kelompok tani dapat meringankan beban petani, petani menjadi untung dan hasil panen pun maksimal," pungkasnya. (Zal/BT)
0 comments:
Posting Komentar