SOLOK (GemaMedianet.com) — Tugas dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) salah satunya, yaitu memberikan pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana.
Pembinaan tersebut berguna untuk mencapai tujuan pemasyarakatan, yaitu membentuk WBP agar menjadi manusia seutuhnya, memperbaiki diri, tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, setiap WBP harus menjalani pembinaan selama pidananya.
Serangkaian dengan pembinaan itu, sebanyak 30 WBP Lapas Kelas III Alahan Panjang juga telah menyelesaikan pelatihan kemandirian berupa Babershop, pembuatan papan rangkaian bunga, serta pembuatan tempe.
Acara penutupan tersebut dihadiri langsung Kalapas Alahan Panjang Darwan, Pimpinan CV Jasa Indah Mandiri, seluruh petugas Lapas Alahan Panjang, serta para instruktur dari CV Jasa Indah Mandiri.
Di kesempatan itu, Darwan sangat mengapresiasi WBP Alahan Panjang, karena mampu mengolah dan menghasilkan produk yang dipamerkan di acara penutupan.
"Babershop WBP telah menunjukkan bakatnya di bidang ini, dan contohnya saja Petugas Lapas menjadi model saat pemotongan rambut dan hasilnya sangat bagus. Begitu juga pembuatan papan bunga yang sangat indah, ditambah lagi kemampuan membuat tempe sendiri lewat pelatihan kemandirian ini,” puji Darwan disela penutupan acara, Jumat (23/4/2021).
Seperti yang diketahui, lanjutnya, Pabrik Tempe di Alahan Panjang saat ini belum ada. Tentu, hal ini sangat bagus untuk peluang usaha sehingga Lapas menjadi produktif.
Untuk itu, Darwan ingin semua orang memiliki skill dan kemampuan untuk diri sendiri, baik untuk profit dan non-profit di dunia usaha, termasuk WBP di Lapas Kelas III Alahan Panjang.
"Kami ingin semua orang bisa bekerja dan menghasilkan pendapatan yang halal. Apalagi telah banyak WBP menjadi sukses di luar sana," tutur Darwan.
Ia juga berharap, melalui kegiatan positif ini WBP bisa mengaplikasikan modal ilmu selama pelatihan agar dalam penerapannya, baik di Lapas Alahan Panjang maupun di luar nanti mampu menghasilkan profit.
"Bekal ilmu dari pelatihan ini saya pesankan kepada WBP harus bisa terpakai dalam mencari profit, baik untuk Lapas Alahan Panjang maupun untuk keluarga nantinya ketika bebas,” ujar Darwan.
Tak hanya mendapatkan materi pelatihan, para peserta juga diberikan sertifikat sehingga bisa dipergunakan sebagai bekal untuk bekerja setelah bebas nanti.
Ia berjanji, Lapas Alahan Panjang tak akan berhenti dalam menghasilkan kreasi dan mengeluarkan potensi terbaik WBP.
“Mudah-mudahan kedepannya tidak hanya pelatihan, kita dapat berlanjut ke tahap produksi, mempunyai nilai jual dan dapat dikenal luas oleh masyarakat,” tukas Darwan.
Di akhir sambutannya, Darwan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini, sehingga berjalan lancar sesuai dengan harapan bersama.
"Dari pelatihan ini yang utama bukanlah sertifikat yang kalian (WBP) peroleh, akan tetapi kesempatan dan ilmu itu yang terpenting," tekannya.
Salah seorang peserta kegiatan, Dony Adrianto, puas atas ilmu dari pembinaan kemandirian yang diberikan instruktur dari CV Jasa Indah Mandiri, dan seluruh Petugas Pemasyarakatan Alahan Panjang. Ilmu yang diberikan tersebut sangat bermanfaat demi kemajuan dirinya secara personal maupun untuk Lapas Alahan Panjang.
Selain itu, harapan ke depan dapat membuka peluang usaha yang berbasis industri di Lapas Kelas III Alahan Panjang dalam rangka menuju Lapas Industri. Dalam kegiatan kemandirian ini, bukan saja keuntungan terhadap WBP tetapi juga bagi Petugas Lapas Kelas III Alahan Panjang yakni mendapatkan ilmu.
(mond)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar