PASAMAN (GemaMedianet.com) — Pengurus DPD II Partai Golkar Pasaman turut merasakan duka yang mendalam atas musibah kebakaran rumah salah satu keluarga besar Partai Golkar Pasaman.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pasaman, Drs. Syahrizal Yusuf didampingi Sekretaris DPD II Partai Golkar Pasaman beserta jajaran pengurus menyambangi rumah duka sekaligus mengantarkan sumbangan tali kasih sebagai wujud "Golkar Peduli" atas musibah kebakaran yang menimpa salah satu keluarga Partai Golkar, Wita, di lokasi terjadinya kebakaran, di belakang Pasar Lubuk Sikaping, Sabtu (3/4/2021) pagi.
"Kami atas nama pengurus Partai Golkar Kab. Pasaman turut merasakan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga kami ini. Kepada keluarga ahli musibah kami berharap agar tabah dan tawaqqal atas musibah ini. Kami memberikan bantuan ini sebagai wujud Golkar Peduli dan menjadi "Sitawa sidingin" buat keluarga Uni Wita," terang Syahrizal Yusuf.
Wita, ibunda dari Denny Novandi, ST, pengurus Partai Golkar Pasaman dan Richa Affandi, Wali Nagari Durian Tinggi mengucapkan terima kasih atas rasa kepedulian yang tinggi dari pengurus DPD II Partai Golkar Kab Pasaman.
Seperti pada pemberitaan sebelumnya, terjadi kebakaran hebat di Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Jumat (2/4). Kabakaran yang terjadi sekitar pukul 22.05 wib ini melalap habis sebuah rumah permanen.
Kebakaran yang terjadi di belakang terminal lama Pasar Lubuk Sikaping ini diduga terjadi akibat korsleting listrik. Api yang menyala dengan cepat ini sangat sulit untuk dipadamkan, sehingga pada saat pemadam kebakaran datang beberapa menit kemudian api sudah melalap seluruh bangunan.
Pemadam kebakaran yang datang dibantu masyarakat berusaha dengan cepat untuk memadamkan api, agar tidak meluas ke rumah-rumah warga yang lain. Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian dengan mengerahkan dua unit mobil Damkar.
Beruntung dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Noel)
K
0 comments:
Posting Komentar