JAKARTA (GemaMedianet.com) – Ketua Umum (ketum) sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengukuhkan kepengurusan hasil kongres pada 8 Agustus 2020 silam tepat di HUT ke-13 Partai Gerindra, Sabtu (6/2/2021).
Dalam pengukuhan tersebut, M Ifran Yusuf Hasyim atau Gus Irfan yang merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Ashari dari Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jawa Timur menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/2) menyebutkan, sejumlah petinggi Partai Gerindra yang turut dikukuhkan diantaranya Sufmi Dasco Ahmad diangkat menjadi Ketua Harian Partai Gerindra, Sandiaga Uno menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, dan Ahmad Muzani sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra.
Muzani mengatakan, acara HUT dilaksanakan di Hambalang Bogor. Acara juga dilakukan secara virtual dan diikuti oleh pimpinan dan pengurus partai Gerindra di tingkat provinsi, kabupaten kota, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten Kota di seluruh Indonesia secara serentak.
Ia juga menyampaikan, Ketum Prabowo berpesan untuk memberikan tempat kepada orang-orang yang bersedia berjuang bersama Partai Gerindra, karena pihaknya membutuhkan energi yang banyak.
"Kita memerlukan kekuatan yang banyak yang bersumber dari semua," ujarnya.
Bersamaan HUT ke-13 tersebut juga dikukuhkan kepengurusan Partai Gerindra hasil Kongres Luar Biasa tanggal 8 Agustus 2020. Hasil kongres tersebut menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina, dan Ketua Umum Partai Gerindra.
"Dengan dikukuhkannya kepengurusan partai Gerindra oleh H Prabowo Subianto memberikan legitimasi kepada pengurus untuk melakukan langkah-langkah, pekerjaan, program partai dalam mencapai tujuan-tujuan partai politik untuk terus berkhidmat kepada rakyat," tambah Ahmad Muzani.
Ia menambahkan, pesan Ketum Prabowo agar para kader melakukan pekerjaan-pekerjaan baik untuk persatuan, dan menebar persahabatan di tengah-tengah bangsa Indonesia yang merupakan negara besar dan beragam dari etnis, suku, agama, bahasa.
"Karena perbedaan-perbedaan itu sangat rentan, dan mungkin diadu domba. Untuk itu sebagai kekuatan dan gerakan besar partai politik, Gerindra tidak boleh merasa lelah, tetap bersabar dalam menghadapi situasi tersebut, sehingga kita menjadi perekat persatuan, kesatuan dan kekuatan di tengah-tengah kemajemukan masyarakat Indonesia," kata Ahmad Muzani.
Prabowo juga berpesan agar para kader untuk melakukan pergerakan politik dengan cara baru, menjaga kesehatan, memanfaatkan situasi dengan cermat. Mengikuti vaksinasi untuk menjaga kesehatan masing-masing.
"Komitmen partai Gerindra untuk tetap menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan yang merupakan pilar bagi kekuatan bangsa Indonesia dalam kondisi apapun merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pak Prabowo berpesan kepada kader dalam berjuang jangan cepat menyerah, janganlah cepat lelah, dan jangan merasa kalah, kesabaran harus menjadi sebuah cara perjuangan untuk terus konsisten dan agar perjuangan dapat terus tetap dipertahankan," tutup Ahmad Muzani.
(mdk/eko)
0 comments:
Posting Komentar