JAKARTA, (GemaMedianet.com) — Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengungkap hasil pencarian korban dan puing dari Sriwijaya Air SJ 182 selama 7 hari malam tadi, sebanyak 272 bagian tubuh korban, 46 kantong berisi serpihan kecil pesawat, dan 50 serpihan besar pesawat bisa dievakuasi.
"Total yang sudah kita dapatkan selama tujuh hari ini sebanyak 272 kantong jenazah bagian tubuh korban, serpihan kecil pesawat sebanyak 46 kantong, dan potongan besar pesawat 50 bagian," ujar Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito dalam jumpa pers di JICT II, Jumat (15/1/2021).
Di kesempatan itu Kepala Basarnas juga mengumumkan akan melakukan perpanjangan waktu dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hingga tiga hari ke depan.
"Siang ini diputuskan operasi SAR gabungan dalam rangka pencarian atau evakuasi korban Sriwijaya Air SJ-182 saya perpanjang tiga hari," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa sebelumnya Basarnas bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan jajaran terkait telah menggelar rapat untuk membahas tentang kemungkinan perpanjangan operasi SAR untuk mengevakuasi korban dan puing-puing pesawat yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan situasi yang ada, Basarnas memutuskan untuk memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan hingga tiga hari ke depan sampai dengan Senin (18/1).
“Saya ulangi. Saya perpanjang tiga hari. Berarti Berarti sampai hari Senin (18/1). Artinya setelah itu kita evaluasi kembali dan kita putuskan selanjutnya," kata Bagus Puruhito.
Sementara itu, untuk fokus pencarian pesawat Sriwijaya SJ-182 di hari ketujuh pada Jumat (15/1), Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman MS sebelumnya mengatakan, bahwa tim SAR gabungan masih akan berkonsentrasi untuk mengevakuasi korban dan alat perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder. (dtk/pe)
K
0 comments:
Posting Komentar