SOLOKSELATAN (GemaMedianet.com) — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Mario Syahjohan meminta polisi untuk transparan dalam mengusut dugaan kasus tembak mati DPO yang terjadi di Solok Selatan (Solsel).
"Hukum tidak boleh pandang bulu sekali pun itu oknum anggota Polri, dan proses kasus ini secara transparan, dan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya," ujar Anggota DPRD Sumbar asal daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Solok Selatan, Kota Solok dan Kabupaten Solok ini melalui pesan WhatsApp, Minggu (31/1/2021).
Mario menyebutkan, jika dalam pemeriksaan terbukti bersalah maka oknum polisi inisial KR tersebut agar diberikan sanksi berat.
Menurut Mario, hal ini (penegakan hukum, red) juga berkaitan dengan penguatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Selain terhadap polisi, Mario juga Dan meminta masyarakat juga menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Diketahui, pasca kejadian tembak mati DPO yang berdekatan dengan rumah orangtuanya hanya berjarak 50 Meter dari TKP suasana sempat mencekam, karena sekelompok orang menyerang kantor Polsek Sungai Pagu dan berlanjut dengan pemblokiran jalan nasional.
Melihat kondisi itu sebagai putera daerah, Mario juga merasa berkewajiban untuk ikut memediasi persoalan tersebut.
"Beberapa saat setelah kejadian saya juga ikut memediasi dengan pihak Polres Solok Selatan untuk membuka blokir jalan nasional tersebut oleh massa yang berlangsung di rumah Ketua KAN Koto Baru," tukasnya. (UK1)
0 comments:
Posting Komentar