PADANGPANJANG, (GemaMedianet.com) — Jika tak ada aral melintang, hari ini Jumat (18/12/2020), Walikota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano akan menerima penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2020.
Sesuai Radiogram Kemendagri No. 005/6749/SJ tanggal 14 Desember 2020, penyerahan trophy dan piagam penghargaan akan dilaksanakan di Hotel Sulthan Jakarta.
Padang Panjang akan menerima penghargaan sebagai "Pemerintah Daerah Sangat Inovatif" ini di sesi III, bersama-sama dengan 16 provinsi, 25 kabupaten dan 12 kota lainnya di Indonesia. Selain Kota Padang Panjang, penghargaan akan diterima Pemprov Sumbar, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Pasaman. Sedangkan di Sesi I, ada Kota Solok dan Kota Sawahlunto.
Dijelaskan Kepala Bappeda, Rusdianto, SIP, MM, pemerintah daerah yang menerima penghargaan Kategori Daerah Sangat Inovatif ini, adalah daerah yang mencapai indeks skor di atas 1.000 pada sistim penilaian IGA 2020.
“IGA adalah lomba inovasi daerah yang dilaksanakan Kemendagri dalam rangka memacu tumbuh kembangnya iklim berinovasi di daerah. Ini untuk peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan sesuai amanat UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah daerah dan Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah,” paparnya.
Kompetisi IGA yang sangat bergengsi ini, tambahnya, juga menyediakan reward dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID) bagi 10 daerah yang termasuk kategori "Daerah Terinovatif".
Rusdianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh OPD atas kerjasamanya mengikuti ajang IGA 2020 dengan melengkapi berkas, dokumen pendukung, dokumen evidence inovasi masing-masing OPD dan menguploadnya ke dalam sistim aplikasi penilaian IGA.
“Kita berharap, tahun depan Kota Padang Panjang mampu meningkatkan posisinya menembus kategori Daerah Terinovatif. Semoga implementasi 150 ide inovasi OPD yang telah dilauching pada kegiatan Laboratorium Inovasi awal Desember 2020 lalu, mampu memberi nilai tambah dan menaikan posisi kota Padang Panjang pada IGA 2021 nanti,” tukasnya. (Kominfo/max)
0 comments:
Posting Komentar