PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Taman Wisata Equator Bonjol Kabupaten Pasaman tidak terurusan dan terkesan dibiarkan begitu saja. Rumput ilalang hampir setinggi satu meter dan sampah beserakan di halaman Equator Bonjol.
Hal itu terungkap saat Kunjungan Komisi II DPRD Pasaman ke Kecamatan Bonjol, Senin (7/12/2020) kemarin.
Sejumlah anggota DPRD Pasaman setelah berkunjung ke kantor camat setempat dan langsung melihat kondisi Taman Wisata Equator.
“Kita sangat prihatin melihat kondisi taman yang tidak terurus, rumput sudah tumbuh hampir satu meter di sekitar taman wisata. Padahal ini ikon Kabupaten Pasaman apakah kita tidak malu dengan para wisatawan yang datang ke objek wisata Equator”kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Pasaman, Yulisman bersama Anggota Welly Suheri pada wartawan usai berkunjung.
Menurut Yulisman dan Pode, seharusnya Dinas terkait lebih serius mengurus ikon Kabupaten Pasaman ini. Apa sebenarnya yang terjadi, apakah tidak ada petugas kebersihan atau tidak ada dana untuk memberi gaji petugas.
Dijelaskannya, kalau tetap dibiarkan objek wisata seperti ini siapa yang akan mau berkunjung. Bahkan bisa menghilangkan daya tarik wisatawan untuk datang ke objek wisata karena terlihat kotor dan semberaut.
“Kita minta kepada Pemerintah untuk mempertanyakan hal ini kepada OPD terkait yang bertanggung jawab soal taman wisata. Dan didalam rapat nanti juga akan kita pertanyakan kepada pemerintah daerah” jelasnya.
Kemudian, DPRD Pasaman sewaktu melakukan kunjungan ke kantor Camat Bonjol juga mendapat laporan dari Camat bahwa pihak kecamatan tidak mempunyai kewenangan untuk mengurus taman wisata Equator tersebut. Kewengan soal kebersihannya ada pada Dinas Dispora Pasaman.
“Kita dari pihak kecamatan dan nagari pernah menawarkan kepada Dinas Dispora untuk gotong royong bersama di taman wisata tapi kami tidak dapat izin dari Dispora karena itu tanggung jawab mereka,” kata Camat Bonjol kepada anggota DPRD saat di kantornya. (Noel)
0 comments:
Post a Comment