PADANG, (GemaMedianet.com) — Sesuai dengan arahan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, agar seluruh peserta Kafilah Sumut tampil dalam keadaan prima saat mengikuti pertandingan demi pertandingan pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVIII di Sumatera Barat (Sumbar), maka Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiapkan petugas kesehatan yang siap siaga 24 jam memberikan pelayanan kesehatan.
"Setiap hari itu, kafilah kita terus dipantau kesehatannya. Sejak sampai di Kota Padang ada juga beberapa kafilah yang mengalami sakit ringan, seperti sakit tenggorokan, batuk, flu hingga diare. Kita pun mengambil langkah cepat dengan langsung melakukan pemeriksaan ke kamar para kafilah, dan memberikan obat. Alhamdulillah, saat ini sudah kembali pada kondisi yang prima," ujar Ade Fakhriani, salah satu dokter dari Dinkes Sumut, saat ditemui di pemondokan Kafilah Sumut, Hotel Ibis Padang Jalan Taman Siswa Kota Padang, Senin (16/11/2020).
Menurut Ade, untuk mengantisipasi para peserta terpapar virus COVID-19, tim tenaga kesehatan dari Dinkes Sumut juga rutin memberikan vitamin kepada kafilah Sumut. Sehingga tubuhnya tetap bugar, serta meningkat fungsi kekebalan tubuhnya.
Selain itu pihaknya juga juga berkordinasi dengan pihak panitia, agar peserta diberikan asupan makanan yang kaya akan gizi.
"Seperti diberikan susu dan telur agar stamina mereka terjaga terus," ungkap Ade.
Dihubungi via telepon, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan bahwa petugas kesehatan dari Sumut sengaja didatangkan (ditugaskan) ke Sumbar untuk melayani Kafilah Sumut yang merasa sakit selama mengikuti MTQ. Dengan harapan, Kafilah Sumut bisa tampil prima pada kegiatan MTQ.
“Pelayanan ini juga sesuai dengan arahan dan perintah Bapak Gubernur Sumut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua II LPTQ Sumut Palit Muda Harahap juga melakukan pembatasan bagi Kafilah Sumut yang hendak keluar pemondokan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi Kafilah Sumut agar tidak terpapar COVID-19.
"Saat ini banyak yang harus kita jaga. Untuk itu sudah saya sampaikan kepada semua peserta kafilah dari Sumut, tidak boleh ada yang keluar dari hotel, baik peserta maupun pelatih pendamping, kecuali akan mengikuti lomba atau pun hal-hal yang penting," ujarnya.
Lebih lanjut Palit, penerapan protokol kesehatan juga diberlakukan secara ketat kepada para peserta, mulai dari mewajibkan penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan saat habis menyentuh fasilitas umum.
"Masker itu wajib mereka gunakan, bahkan saat sedang shalat pun wajib pakai masker. Tidur pun kita atur, satu kamar itu hanya dua orang tidak boleh lebih dan tidurnya pun tidak boleh larut malam, agar menjaga stamina mereka," jelasnya.
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar