PADANGPANJANG, (GemaMedianet.com) — Dalam rentang waktu sepekan, untuk kedua kalinya rombongan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melakukan studi banding ke Kampung KB Koto Katik, Kecamatan Padang Panjang Timur. Ini wujud keseriusan mereka mencontoh keberhasilan Koto Katik dalam mengelola kampung KB dan Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKU) sehingga menjadi pusat studi banding.
“Kami ingin seperti Koto Katik. Berprestasi dan menjadi pembicaraan di mana-mana dalam mengelola kampung KB dan Rumah DataKU,” ujar dr. Hj. Anna Rahmadia, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pasbar didamping Kabid PPKB, Dewi Indriana Djusair, S.Tr.Keb, Kamis (26/11/2020).
Disebutkan Anna, dari 11 kecamatan yang ada di Pasbar, mereka memiliki 24 kampung KB yang tersebar di 19 nagari. Dua puluh empat kampung KB itu, 10 di antaranya berada di daerah kasus stunting, satu kampung KB swadaya nagari, satu kampung KB yang dibiayai APBD dan 12 dibiayai APBN. Untuk tenaga pengelola, mereka didukung 6 orang PKB/PLKB dari BKKBN dan 14 penyuluh KB milik Pemkab.
“Dengan jumlah sebanyak itu, belum satupun kami bisa meniru keberhasilan Koto Katik. Makanya kami kemari membawa PKB/PLKB untuk belajar dan mendapat motivasi kerja dari mantan pembina Kampung KB Koto Katik yang sukses menjadi PKB terbaik Sumatera Barat,” tutur Anna yang seminggu lalu, Rabu (18/11), memimpin membawa rombongan jajaran DP2KBP3A Pasbar dan salah satu Pokja Kampung KB mengunjungi Koto Katik.
Dikatakan Anna, dengan mendapat bimbingan langsung dari PKB terbaik itu, pihaknya ingin agar petugas KB daerahnya mengadopsi semangat dan etos kerjanya dalam mengelola kampung KB dan Rumah DataKU sehingga bisa menjadi terbaik seperti Koto Katik. “Kami ingin seperti Koto Katik,” tegasnya kembali.
Maryulis Max, mantan pembina Koto Katik yang kini menjadi Kabid IKP Dinas Kominfo Padang Panjang, sengaja diminta Anna untuk berbagi ilmu ke rombongannya. Dalam kesempatan itu, Max menyebutkan, kegiatan ini bukanlah berbagi ilmu, tapi sebatas sharing pengalaman yang bisa diaplikasikan di lapangan.
“Kunci rahasia kesuksesan Koto Katik ini, karena adanya komitmen dan kebersamaan pokja kampung KB, kader, pihak kelurahan dan masyarakat Koto Katik. Dan juga tak lepas dari dukungan Pemko Padang Panjang melalui DSPPKBPPPA yang menganggarkan dana Rumah DataKU dalam APBD. Inilah yang membuat kami bisa bergerak dan berkegiatan bersama. Tanpa itu, Koto Katik bukan apa-apa,” paparnya di hadapan rombongan yang juga dihadiri Lurah Koto Katik, Akmal Amri, M.Si, pengurus pokja dan pengurus Rumah DataKU. (kominfo)
0 comments:
Post a Comment