02 November 2020

Jakarta Kota Terbaik Transportasi di Dunia, Fahira Apresiasi Buah Terobosan dan Inovasi Gubernur


JAKARTA, 
(GemaMedianet.com
) — Setelah terpilih sebagai kota kedua terbaik di dunia dalam Sustainable Transport Award (STA) 2019 lalu, DKI Jakarta tahun ini kembali menorehkan prestasi gemilang.

Kali ini dengan menyabet penghargaan sebagai terbaik pertama atau kota terbaik di dunia dalam layanan transportasi berkelanjutan atau STA 2021.

Jakarta dinobatkan sebagai yang terbaik oleh The Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) yang berbasis di Kota New York, Amerika Serikat.

Alasan utama penobatan itu dikarenakan terjadi perbaikan mobilitas kota dan inovasi sistem transportasi yang sangat signifikan khususnya layanan Trans Jakarta.

Anggota DPD RI DKI Jakarta, Fahira Idris mengungkapkan, prestasi ini adalah buah dari kemauan politik kuat dan keberpihakan yang tepat Gubernur DKI Jakarta yang disempurnakan dengan kerja keras dan kerja cerdas Pemprov DKI Jakarta, Trans Jakarta dan seluruh pemangku kepentingan transportasi terutama warga Jakarta.

“Penghargaan sebagai kota terbaik dalam layanan transportasi berkelanjutan ini buah dari keberpihakan kebijakan yang melahirkan berbagai terobosan dan inovasi. Kita semua tahu, persoalan transportasi di Jakarta bukan hanya rumit dan kompleks tetapi juga multidimensi,” ujar Fahira Idris, Sabtu (31/10/2020).

Menurut Fahira, salah satu kunci keberhasilan Pemprov DKI Jakarta dalam mengurai dan mengatasi berbagai persoalan transportasi adalah paham apa yang menjadi masalah, mempunyai formulasi solusi, dan menjalankan solusi tersebut dengan penuh konsistensi.

Selama ini, ditambahkan Fahira, akar persoalan transportasi di Jakarta adalah sistem dan jaringan transportasi antarmoda yang belum seluruhnya terintegrasi dengan baik, sehingga menyebabkan mobilitas penduduk tidak efisien dan efektif.

Selama bertahun-tahun sistem transportasi angkutan jalan raya di Jakarta tidak terhubung dengan baik dengan sistem dan jaringan transportasi berbasis rel.

Apalagi, sistem dan jaringan angkutan bus massal (busway) belum terintegrasi dengan sistem angkutan feeder yang melayani permukiman masyarakat.

Imbasnya, kata Fahira, semua kondisi itu menyebabkan masih tingginya penggunaan kendaraan pribadi yang muaranya adalah kemacetan yang semakin menggurita.

Namun dalam tiga tahun terakhir ini, lanjut Fahira, semua tantangan dijawab dengan solusi. Pemprov DKI secara konsisten membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi dalam bentuk interkoneksi antarmoda. Selain itu berbagai inovasi model manajemen layanan transportasi umum juga dihadirkan.

“Dengan keberpihakan ini, warga Jakarta mulai beralih naik transportasi umum,” pungkas Fahira. 

#RMOL

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

iklan KPU Pesisir Selatan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog