JAKARTA, (GemaMedianet.com) — Indonesia Lembaga Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) membeberkan keberhasilan Jakarta meraih Sustainable Transport Award 2021.
Menurut ITDP, raihan penghargaan itu setidaknya dipengaruhi dua kebijakan transportasi. Keduanya antara lain integrasi antar-moda transportasi dan upaya menciptakan jalan lingkungan yang ramah pejalan kaki serta pesepeda.
ITDP merupakan satu dari sejumlah lembaga global lain yang tergabung dalam komite juri. Selain ITDP, ada pula lembaga lain seperti Bank Dunia, International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI), Clean Air Asia dan WRI Ross Center for Sustainable Cities.
Senior Communications & Partnerships Manager at ITDP Indonesia Fani Rachmita merinci, faktor pertama Jakarta meraih penghargaan ini lantaran integrasi layanan TransJakarta dengan Light Rail Transit (LRT) serta Moda Raya Terpadu (MRT).
BACA JUGA : Jakarta Kota Terbaik Transportasi di Dunia, Fahira Apresiasi Buah Terobosan dan Inovasi Gubernur
"Dalam payung JakLingko, upaya DKI Jakarta untuk dapat mengintegrasikan semua moda transportasi baik secara fisik maupun pembayaran, terbilang ambisius dalam beberapa tahun terakhir," terang Fani dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/10/202.).
Kemudian, pada era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terdapat program penataan stasiun KRL serta bus. Selain itu, ada pula pengembangan armada bus listrik di Ibu Kota yang diproyeksikan bakal diterapkan pada 2030.
"Penataan stasiun transportasi publik milik DKI Jakarta dengan KRL Commuter Line di awal tahun ini, menjadi tonggak baru sistem integrasi transportasi publik di Jabodetabek," jelasnya.
Salah satu bentuk implementasi integrasi KRL dengan bus ialah pembentukan Terowongan Kendal. Terowongan ini dikhususkan bagi para pejalan kaki dari kereta bandara, stasiun kereta hingga TransJakarta.
"Pembangunan fasilitas pejalan kaki di Jakarta selama 2 tahun ke belakang juga terbilang masif. Program-program berbasis pelibatan masyarakat seperti #JalanJakarta juga dilakukan untuk menciptakan jalan lingkungan yang lebih ramah," beber Fani.
Lingkungan yang ramah pejalan kaki, menurut Fani, diikuti dengan menciptakan fasilitas yang bersahabat dengan pesepeda. Langkah ini ditandai dengan uji coba jalur sepeda sepanjang 63 km pada tahun 2019.
Upaya merencanakan jalur sepeda tersebut diklaim Fani mendapat sambutan positif dari masyarakat.
"Hal ini terbayar ketika masa pandemi COVID-19 di mana terjadi lonjakan pesepeda hingga 10 kali lipat di ruas-ruas jalan utama Jakarta," terang dia lagi.
Upaya lain ialah menggalakkan pembatasan kendaraan bermotor pribadi di pusat kota dengan mengubah park and ride Thamrin 10 menjadi ruang usaha ekonomi kreatif.
Ke depannya, lanjut Fani, Jakarta akan mengeluarkan kebijakan lanjutan penaikan tarif parkir di pusat kota dan menerapkan sistem ERP di jalan-jalan utama.
Jakarta baru saja meraih penghargaan Sustainable Transport Award 2021, setelah tahun lalu mendapatkan juara ke-dua.
Sustainable Transport Award (STA) merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi di bidang transportasi perkotaan berkelanjutan selama 2 tahun (18 bulan) ke belakang.
Ajang ini diprakarsai sejumlah organisasi internasional seperti WRI Ross Centre for Sustainable Cities, The World Bank, GIZ, ICLEI, BRT Center of Excellence, Clean Air Asia, CODATU, Despacio, AMEND, Asian Development Bank, ITDP Global.
Pada ajang tahun ini, Jakarta bersaing dengan kota-kota lain di dunia seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, juga Sao Paulo.
"Jakarta akan diberikan penghargaan dalam sebuah seremoni di Washington, DC pada bulan Januari 2021. Penghargaan ini akan diberikan di acara "Transport Research Board Annual Meeting". Jakarta kemudian akan menjadi tuan rumah MOBILIZE 2021," tutup Fani.
(cnn/ctr/nma)
0 comments:
Posting Komentar