PADANG, (GemaMedianet.com) — Tak berapa lama lagi keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bakal diisi wajah baru, menyusul sebanyak 9 orang anggotanya yang mundur karena ikut bertarung pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
Menariknya, beberapa wajah baru itu nantinya bakal menambahi keterwakilan perempuan yang duduk di lembaga legislatif. Dari 65 anggota DPRD periode 2019-2024 hanya ada empat orang mewakili bundo kanduang. Sementara periode 2014-2019 sebelumnya ada tujuh orang keterwakilan perempuan di DPRD Sumbar.
Sesuai dengan regulasi berlaku, bagi anggota DPRD yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berkewajiban untuk mundur dari jabatannya. Dengan demikian sebanyak 9 anggota DPRD Sumbar yang maju pada Pilkada serentak secara resmi melepaskan jabatan kedewanannya.
Kesembilan anggota DPRD Sumbar tersebut terdiri dari Tri Suryadi (Fraksi Gerindra) maju sebagai calon bupati di Kabupaten Padang Pariaman, Hamdanus (Fraksi PKS) maju di Kabupaten Pesisir Selatan sebagai wakil bupati. Darman Sahladi (Fraksi Demokrat) maju di Limapuluh Kota.
Lalu, Sabar AS (Fraksi Demokrat) maju di Pasaman sebagai calon wakil bupati. Andri Warman (Fraksi PAN) maju sebagai calon bupati di Agam. Yosrisal (Fraksi PAN) maju di Dharmasraya wakil bupati.
Kemudian, Khairunas (Fraksi Golkar) maju di Solok Selatan calon bupati. Benny Utama (Fraksi Golkar) maju di Pasaman calon bupati. Safarudin Dt. Bandaro Rajo (Fraksi Golkar) maju di Limapuluh Kota calon bupati.
Ketua DPRD Sumbar Supardi menyebutkan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada masing-masing partai dan KPU Sumbar terkait penetapan calon pengganti antar waktu (PAW) dari 9 anggota DPRD Sumbar dimaksud.
"Suratnya sudah ditanda tangani dan ditujukan kepada lima ketua partai masing-masing perihal kelengkapan administrasi pengganti antar waktu (PAW)," terang Supardi, Senin (12/10/2020).
Supardi berharap, jika memungkinkan proses PAW ini dilakukan secepatnya agar kekosongan anggota di masing-masing fraksi tidak berlangsung lama.
"Namun, tentu hal itu kita serahkan kembali kepada partai masing-masing," ujarnya.
Kelengkapan administrasi sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2018, antara lain fotokopi KTP, fotokopi ijazah terakhir dan STTB/transkrip nilai, SKCK terbaru, surat keterangan sehat jasmani dan rohani.
Kemudian, surat pernyataan tentang kesediaan untuk bekerja penuh waktu yang ditandatangani di atas kertas bermeterai, dan fotokopi kartu tanda anggota Parpol peserta pemilu yang masih berlaku.
Selanjutnya, mengacu pada hasil Rekapitulasi Pileg 2019, maka yang akan menggantikan 9 anggota DPRD Sumbar yang mundur tersebut ialah peraih suara terbanyak kedua atau terbanyak ketiga di dapil yang sama, parpol yang sama, tukasnya.
Berikut nama-nama calon PAW Anggota DPRD Sumbar periode 2019-2024. Diantaranya Jasma Juni Dt. Gadang, peraih 8.102 suara pada Pemilu 2019 dari Dapil Sumbar 2 (Kota Pariaman dan Padang Pariaman). Jasma Juni hanya mendapatkan suara terbanyak ketiga, setelah Tri Suryadi (12.648 suara) dan Jempol (11.974 suara). Di Dapil Sumbar 2, Gerindra dapat dua kursi. Dengan mundurnya Tri Suryadi, maka Jasma Juni Dt. Gadang yang siap-siap menjadi PAW-nya.
Selanjutnya, Benny Jovial, SP, mantan anggota DPRD Pesisir Selatan meraih 6.544 suara pada Pileg 2019 di Dapil Sumbar 7 (Pesisir Selatan dan Mentawai). Benny meraih suara kedua setelah Hamdanus (9.500 suara). Oleh karena itu, dengan mundurnya Hamka nusantara (PKS), maka Benny yang akan menggantikannya di DPRD Sumbar.
Berikutnya, Suharjono (Demokrat) mantan anggota DPRD Pasaman dengan nomor urut 5 ini sebelumnya peraih suara terbanyak kedua 6.534 suara di Dapil Sumbar 4 (Pasaman dan Pasaman Barat), setelah Sabar AS.
Sama halnya Hj. Aida, SH. Ia mendapatkan 16.297 suara, nomor dua terbanyak setelah Darman Sahladi yang meraih 18.561 suara di Dapil Sumbar 5 (Limapuluh Kota dan Payakumbuh). Darman mundur dari Fraksi Demokrat DPRD Sumbar, maka Aida yang akan menjadi PAW-nya.
Lalu, Hj. Artati, SH, MH. Pada Pileg 2019 meraih suara terbanyak kedua, yaitu 7.729 suara di Dapil Sumbar 3 (Agam dan Bukittinggi). Peringkat satu Andri Warman yang meraih 9.137 suara. Mundurnya Andri, maka Artati yang pernah menjadi anggota DPRD Sumbar periode 2009-2014, akan menjadi PAW-nya.
Untuk Dapil Sumbar 6, H. Bukhari Dt. Tuo, SE peraih suara ketiga 11.059. Dengan mundurnya Yosrisal, maka Bukhari yang pernah menjadi anggota DPRD Sumbar periode 2014-2019 siap-siap jadi PAW-nya.
Sedangkan Dapil Sumbar 4, H. Zulkenedi Said, S.Sos mendapatkan suara terbanyak kedua setelah Benny Utama. Zulkenedi mendapat 6.696 suara dan Benny 29.063 suara. Benny mundur, maka Zulkenedi yang sudah empat periode di DPRD Sumbar kembali akan manggung di DPRD Sumbar sebagai PAW.
Beda hal dengan Dapil Sumbar 5, akan diisi oleh drh. Nela Abdika Zamri. Ia meraih 7.695 suara, nomor dua terbanyak setelah Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, SH yang meraih 9.681 suara. Safaruddin mundur, maka Nela akan menjadi PAW di DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Golkar asal Kota Galamai.
Terakhir di Dapil Sumbar 7, H. Hardinalis Kobal, SE, MM. pada Pileg 2019 mendapatkan 6.213 suara, nomor dua terbanyak setelah H. Khairunas yang meraih 21.023 suara. Mundurnya Khairunas, maka mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok ini akan melenggang sebagai PAW-nya Khairunas. (*)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Post a Comment