PADANG, (GemaMedianet.com) — Jelang berakhirnya Pagelaran Karya Produk Ekonomi Kreatif 2020 yang dihelat sejak awal Agustus lalu, pengunjung masih berkesempatan menikmati sajian seni budaya hingga penutupan kegiatan besutan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) tersebut pada 31 Oktober mendatang.
Seperti di malam ke 24 kegiatan dalam upaya melestarikan nilai-nilai adat dan budaya menuju masyarakat produktif ini, Sanggar Komunitas Seni Lubuk Kilangan Kota Padang berkesempatan menampilkan beberapa tarian yang sarat dengan nilai-nilai filosofi, di Medan Nan Bapaneh Kantor KAN Pauh IX-Kuranji Kota Padang, Jum'at (23/10/2020) malam.
Pada kegiatan yang dihadiri Kabid Dinas Pariwisata dan Ekraf Sumbar ini dimulai dengan Tari Lakolai, Tari Buai-buai, dan Tari Ragam Andalas.
Menariknya, Tarian Ragam Andalas berisikan tarian-tarian yang ada di Pulau Sumatera (Andalas) dari mulai Tari Aceh Gaya, Tari Sinanggar Tullo (Sumatera Utara), Tari Tiup Api Melayu Riau dan puncaknya Tari Piring (Sumatera Barat) dengan gerakan akhir pecah Kaca Piring dengan hentakan telapak kaki.
Pengunjung tampak takjub dengan Tari Ragam Andalas, dan terhibur dengan sajian pamungkas Tari Piring yang membutuhkan keahlian tersendiri ini.
Selain tarian, Sanggar Komunitas Seni Lubuk Kilangan juga mempersembahkan Lagu Indang Solok sekaligus menjadi pamungkas penampilan malam ke 24.
Terkait hal itu, Penanggung jawab kegiatan Ekraf 2020, Erman Jamal, ST mengaku cukup puas dengan penampilan malam ke 24 Sanggar Komunitas Seni Lubuk Kilangan tersebut.
"Ya, kita cukup puas penampilan Sanggar Komunitas Seni Lubuk Kilangan Kota Padang di malam ke 24 ini. Beberapa tarian yang ditampilkan unik, klasik, dan sangat menyemarakkan upaya melestarikan nilai-nilai adat dan budaya. Apalagi pada Tarian Ragam Andalas sempat dirangkaikan dengan Tari Aceh Gaya, Tari Sinanggar Tullo asal Sumatera Utara (Sumut), Tari Melayu Riau dan ditutup dengan Tari Piring dengan puncaknya pecah kaca piring. Ini semua sangat menghibur seluruh pengunjung yang hadir," ujar Erman Jamal yang didampingi Ketua Panitia Indra Mairizal, SE.
Erman Jamal mengakui, sejak awal pembukaan hingga malam ke 24 ini berbagai Sanggar Seni yang telah unjuk kebolehan memang selalu memberikan penampilan terbaiknya.
"Kita berharapan di sisa dua kali penampilan hingga malam ke 26 pada 31 Oktober mendatang, pengunjung tentu tetap berkeinginan mendapatkan sajian yang unik, klasik, dan semarak" tukas Sekretaris Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX Kuranji ini.
Untuk itu, mari tetap kira ramaikan kegiatan Ekraf 2020, dan bersama menikmati penampilan-penampilan upaya pelestarian adat dan budaya berikutnya.
"Besok malam (24/10) adalah penampilan malam ke 25. Namun demikian, tentu kehadiran kita semua di lokasi kegiatan tetap mengedepankan protokol kesehatan," pesan Erman Jamal.
Usai penampilan Sanggar Komunitas Seni Lubuk Kilangan, pengunjung juga masih dihibur dengan sajian seni budaya khas Minangkabau lainnya, yakni dendang Rabab. (UK1)
0 comments:
Posting Komentar