Turut mendampingi Sekdaprov Sumbar dalam rakor yang berlangsung secara virtual itu Kombes Pol. Tafianto, Kabinda diwakili oleh Letkol Andri Yani, Danrem 032 Wirabraja dan Kepala Biro Humas Hefdi, di ruang kerja gubernur, Kamis (22/10/2020).
Mendagri Tito Karnavian mengatakan selama melaksanakan libur dan cuti bersama agar sedapat mungkin menghindari melakukan perjalanan dan tetap berkumpul bersama keluarga.
Untuk pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebutnya, agar dilaksnakan di lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, menggunakan masker, cuci tangan jaga jarak, serta tidak berkerumunan agar terhindar dari penularan COVID-19.
Selanjutnya, Tito juga mengatakan jika pelaksanaan liburan dan cuti bersama dilakukan dengan perjalanan keluar daerah akan dilakukan test PCR atau Rapid Test menyesuaikan dengan aturan moda transportasi yang berlaku untuk memastikan pelaku perjalanan bebas dari COVID-19.
"Bertujuan untuk melindungi orang lain termasuk keluarga selama perjalanan atau orang yang di tempat dikunjungi. Bagi yang dinyatakan positif, agar tidak melaksanakan perjalanan dan melakukan karantina mandiri yang disiapkan pemerintah untuk pencegahan penularan," terang Tito.
Lebih lanjut ia juga meminta kepada setiap daerah, agar memperkuat sistim pengawasan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di daerah masing-masing. Dengan mengintensifkan satuan tugas penanganan COVID-19 di lingkungan baik pada level provinsi maupun kabupaten dan kota.
Lalu mengerucut ke kecamatan/kelurahan, nagari/desa dan desa beserta RT/RW diantaranya dengan konsep adanya kampung tangguh dan RT/RW tangguh bebas COVID-19 sesuai kebijakan lokal masing-masing.
"Hal ini bertujuan agar di suatu kelurahan atau desa tersebut terbebas dari COVID-19 dengan membatasi pengunjung di suatu lingkungan, dan menunjukan surat hasil test PCR/Rapid test yang mejelaskan bahwa pengunjung negatif COVID-19," ungkap Tito Karnavian.
Kemudian selanjutnya, di daerah mungkin terdapat tujuan wisata dan pulang kampung akan dilakukan identifikasi oleh seluruh stakeholder sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 440/5184/SJ tentang pembentukan satuan tugas penanganan COVID-19 yang diterbitkan pada tanggal (21/10) kemarin.
SE ini sudah bersifat umum, apa saja dilakukan semoga dapat diterima dan sekaligus diterjemahkan bagi lokal wisdom sesuai karaktestik wilayah masing-masing agar memiliki satu prinsip kekompakan dalam mengambil kebijakan oleh Forkopimda.
"Mudah-mudahan setelah ini para forkopimda dapat melaksanakan rapat identifikasi potensi penanganan COVID-19 di daerah masing-masing," harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo mengatakan prestasi yang telah diraih dalam penanganan COVID-19 pada Minggu terakhir ini tidak boleh kendur, tidak boleh lengah dan lalai.
"Semua pihak betul-betul mengantisipasi libur panjang ini. Kalau tidak, maka kasusnya akan meningkat setelah libur panjang terakhir rumah sakit akan penuh dan dokter akan kehabisan waktu untuk merawat," kata Doni.
Selain itu ia juga mengatakan untuk persiapan libur panjang perlu diajurkan kepada masyarakat agar memilih opsi liburan di rumah saja bersama keluarga.
"Dengan melakukan aktifitas-aktifitas yang bisa membuat bahagia, sehingga bisa meningkatkan imunitas tubuh keluarga. Mohon ini dapat menjadi opsi," katanya.
Selanjutnya, liburan tidak harus di luar kota tetapi di rumah saja dengan melakukan aktifitas bermanfaat bagi diri serta lingkungan temasuk membersihkan perkarangan rumah dan gorong-gorong.
"Bahkan, luangkan waktu menanam pohon sehingga munsim hujan pohon mudah-mudahan bisa tumbuh bermanfaat bagi kita semua. Satu hal yang menjadi rujukan kita semua liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan," ajak Doni. (rel)
#Editor : Uki Ratlon
0 comments:
Posting Komentar