MEDAN, (GemaMedianet.com) — Peredaran Narkotika yang kian gencar saat ini sudah tidak pandang wilayah, usia, maupun status ekonomi. Untuk itu, perang terhadap Narkotika tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah atau aparat penegak hukum. Melainkan melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
Penegasan itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah saat meresmikan gedung baru Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Pusat Rehabilitasi Korban Narkotika Mari Indonesia Bersinar, Senin (21/9), di Jalan Petunia Nomor 1 Tuntungan Medan.
"Partisipasi memerangi narkoba itu macam-macam. Bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan tempat kita tinggal. Bagaimana pun kalau narkoba kian merebak, secara tidak langsung kita juga bisa terdampak. Salah satunya peningkatan kasus kriminalitas yang membuat kita merasa tak aman," ujar Wagub.
Untuk itu, lanjut Wagub, pembangunan gedung baru IPWL Pusat Rehabilitasi Korban Narkotika Mari Indonesia Bersinar dengan dana swadaya patut diapresiasi. Katanya, ini merupakan salah satu bentuk tindakan dalam membantu penanganan korban narkotika.
"Harapan kita ke depan, semakin banyak lagi pusat-pusat rehab untuk menampung korban pecandu narkoba di Medan dan Sumut yang saat ini jumlahnya masih lebih banyak dibanding daya tampung tempat-tempat rehab yang ada saat ini," katanya.
Plt Walikota Medan Akhyar Nasution juga menyampaikan apresiasi atas pembangunan gedung baru IPWL Pusat Rehabilitasi Korban Narkotika Mari Indonesia Bersinar. Sepakat dengan Wagub, Akhyar menyebut pemberantasan narkoba membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak.
"Saat ini BNN Kota Medan belum terbentuk karena belum punya gedung. Tetapi dalam waktu dekat, sudah ada kita sediakan. Mudah-mudahan, ke depan kita bisa sama-sama bersinergi. Sekali lagi, terima kasih kepada Kepala Panti IPWL Rehabilitasi Mari Indonesia Bersinar Johanes P Siregar atas tenaga, waktu, pikiran dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkan generasi kita dari bahaya narkoba," ucap Akhyar.
Sebelumnya, Kepala Panti IPWL Rehabilitasi Mari Indonesia Bersinar Johanes P Siregar menyampaikan rasa prihatin dirinya terhadap nasib Sumut. Katanya, pada tahun 2019 BNN menyebutkan Sumut sebagai peringkat pertama jumlah penyalahgunaan narkoba yakni 6,5% dari populasi masyarakat Sumut.
"Kemudian, peringkat pertama pula pengungkapan kasus narkoba seluruh Indoensia. IPWL Mari Bersinar Indonesia hadir untuk menjawab pandemi narkoba di Sumut," tutur Johanes.
Dijelaskannya, gedung baru yang dibangun tersebut memiliki kapasitas rawat inap untuk 60 pasien. Ada juga ruang medis, ruang konseling, ruang stabilisasi, ruang olahraga, ruang makan, kantor dan tempat salat.
"Gedung lama kita di Komplek Pemda hanya untuk kapasitas 16 orang. Ke depan, pembangunan tahap dua juga ingin dilakukan. Mohon dukungannya untuk rawat inap anak-anak dan perempuan. Dengan sinergi dan kerja sama, kita berantas narkoba di Sumut," tutup Johanes.
Kedatangan Wagub Musa Rajekshah dan Akhyar Nasution disambut dengan penyematan kalung bunga oleh Kepala Panti IPWL Rehabilitasi Mari Indonesia Bersinar Johanes P Siregar. Dilanjutkan dengan pengguntingan pita peresmian dan penandatanganan prasasti oleh Wagub didampingi Plt Walikota Medan.
Kemudian, dilakukan pula peninjauan fasilitas gedung. Turut hadir Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Hendra Dermawan Siregar dan Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Robert Da Costa.
#Red : Uki Ratlon l Humas Sumut
#Red : Uki Ratlon l Humas Sumut
0 comments:
Posting Komentar