PADANG, (GemaMedianet.com) — Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat kembali meluncurkan program. Kali ini berupa Program Wakaf Modal Usaha Mikro di Masjid Nurul Ikhlas Andalas, Jum’at (25/9/2050) kemarin.
Tujuan program ini adalah agar mampu meringankan problematika perekonomian masyarakat, dan menurunkan angka kemiskinan umat melalui pemberdayaan usaha mikro dari hulu hingga ke hilir.
"Insya Allah, Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro berikhtiar untuk meluaskan keberkahan dan kebermanfaatan wakaf dengan membersamai para petani dan pedagang kecil, terlepas dari jerat hutang riba rentenir.
Zeng Wellf, Branch Manager Aksi Cepat Tanggap Sumatera Barat mengatakan, melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro, ACT berupaya membangun kembali fungsi masjid sebagai penguat ekonomi umat, tidak hanya sebagai tempat ibadah saja seperti saat ini.
"Program ini memiliki tujuan untuk memutus riba atau menghindarkan bunga dari masyarakat ekonomi lemah yang membutuhkan dukungan modal usaha,” terangnya.
Lanjutnya, pada tahap awal ini ada 10 penerima manfaat. Seiring peningkatan dana wakaf tentu akan lebih banyak lagi warga yang dapat dibantu melalui program ini. Para penerima akan dibimbing dalam menjalankan usaha dan pengangsuran dana dengan menyediakan tiga celengan yakni satu celengan sebagai tabungan penyimpan angsuran, satu celengan untuk berinfaq dan satu celengan untuk tabungan pribadi.
“Kami sangat mengapresiasi sekali apa yang telah dilakukan ACT ini, ini akan menjadi contoh bagi kami dalam menuju Masjid Mandiri 2025. Kami juga mengucapkan terimakasih sekali kepada ACT telah menunjuk masjid kami sebagai tempat pemberdayaan Wakaf Modal Usaha Mikro ini dan ini tentunya sangat memberdayakan jema’ah Masjid yang mempunyai usaha kecil dan menengah mampu dibangkitkan kembali akibat pandemi yang melanda akhir-akhir ini,” ungkap dr. Heksan, Sp M (K), selaku ketua Masjid dan sekaligus membuka Launching Wakaf Modal Usaha Mikro ini.
Di sela-sela acara Launching juga diadakan mini talkshow yang dihadiri langsung oleh Ustadz Dr. Sudarman, MA, Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang yaitu Rina Melati.
Di kesempatan itu, Ustadz Dr. Sudarman, MA mengatakan, Wakaf adalah merupakan aset umat Islam terbesar seperti yang dicontohkan oleh Utsman bin Affan pada Zaman Rasulullah.
Bahwasanya Utsman bin Affan membeli sumur dari seorang Yahudi dan diwakafkanlah sumur itu dimanfaatkan untuk umat menjadi wakaf produktif.
Begitu juga yang telah dilakukan ACT, bahwasanya dengan adanya Wakaf Uang atau biasa disebut Wakaf Tunai, maka wakaf itu akan dikelola menjadi wakaf produktif yang sangat diperlukan oleh umat pada saat ini.
"Kalau Wakaf ini dikelola dengan baik maka akan sejahteralah umat ini," terang Sudarman.
Sementara, Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Rina Melati menyebutkan, peluncuran program Wakaf Modal Usaha Mikro sangat membantu para pelaku UMKM saat ini. Hal ini dapat menghindari para pelaku UMKM dari jeratan Riba.
Namun Rina berpesan, bagi penerima manfaat yang telah ditetapkan oleh tim ACT jangan lupa mengembalikan uang tersebut secara angsuran dengan sistem tanpa bunga.
"Program ini sudah sangat membantu kita dengan sistem peminjaman tanpa bunga, karena ini adalah dana umat tentu perlu terus diputar terus menerus, agar menjadi wakaf yang produktif,” jelas Rina.
Ia juga berharapan, para penerima manfaat dari dana wakaf ini tidak terus menerus menjadi penerima manfaat saja, tetapi harus berkembang menjadi donatur atau menjadi pewakif juga.
#Red : Uki Ratlon l ACT Sumbar
0 comments:
Posting Komentar