PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Perjalanan panjang penuh tantangan dilalui rombongan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Sabar AS yang juga bakal calon Wakil Bupati Pasaman 2021-2025 yang "dikawal" dan diikuti oleh puluhan kenderaan roda dua dan roda empat menuju Jorong Portomuan, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, Minggu (30/8/2020) kemarin.
Kejorongan paling ujung Kab. Pasaman yang berbatasan dengan Provinsi Riau adalah tempat dimana Sabar AS dan rombongan diterima masyarakat Jorong Portomuan untuk acara pengambilan ikan larangan yang seyogianya dihadiri juga oleh H. Benny Utama, bakal calon Bupati Pasaman yang berpasangan dengan Sabar AS.
Tradisi pengambilan ikan larangan dilaksanakan di Batang Kampar dihadiri oleh ratusan masyarakat tidak hanya masyarakat Jorong Portomuan, juga dari seluruh pelosok Kabupaten Pasaman.
Ninik mamak Jorong Portomuan, Aprianto beserta seluruh masyarakat yang menanti kedatangan Sabar AS dan rombongan, menyampaikan ucapan selamat atas kedatangan Sabar AS bersama rombongan di jorong Pertemuan.
"Kami atas nama masyarakat Jorong Portomuan mengucapkan selamat datang kepada bapak Sabar AS dan rombongan untuk menghadiri acara pembukaan ikan larangan di Batang Kampar Jorong Portomuan ini, sebenarnya kami mengharapkan kehadiran bapak Benny utama namun karena ada kegiatan yang tidak bisa beliau tinggalkan, maka kami memakluminya," sebut Afrianto.
Sebagai informasi kepada seluruh masyarakat yang hadir, Afrianto mengatakan, bahwa pengambilan ikan larangan ini terakhir dilaksanakan tiga tahun yang lalu, dan hasil dari sumbangan masyarakat pada pelaksanaan pengambilan ikan larangan tersebut untuk pembangun masjid.
Sementara itu, Sabar AS dalam sambutannya menyampaikan, tradisi pengambilan ikan larangan ini sebuah cerminan kekompakan dan persatuan masyarakat Jorong Pertemuan yang berdampak pada pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.
Selain itu, tradisi pengambilan ikan larangan juga dapat mempererat hubungan silahturahmi antara masyarakat, dan sebuah modal persatuan untuk kemajuan daerah yakni Kabupaten Pasaman.
Sabar AS juga menyampaikan salam maaf dan rindu dari H. Benny Utama, yang belum dapat berkesempatan menghadiri pengambilan ikan larangan bersama masyarakat kejorongan Portomuan karena masih ada tugas dan kegiatan di Jakarta.
Kegiatan pengambilan ikan larangan ini bernilai positif, dan bermanfaat untuk menambah pemasukan ekonomi masyarakat setempat juga menarik pemerintah untuk melirik potensi wisata dan tradisi budaya pengambilan ikan larangan di Jorong Portomuan.
"Selain menggali potensi wisata dan mempererat silaturrahmi selama ini, manfaat yang dirasakan masyarakat dengan kearifan lokal ini menjadikan anak-anak ikan di sungai tidak mati karena tidak ada yang berani meracun atau menyetrum," jelas Sabar AS.
Niniak Mamak Kejorongan Portomuan memberikan penghargaan kepada Sabar AS untuk serak jala pertama yang kemudian pada hitungan mundur 10, sorak serempak dari masyarakat yang ada di sana pecah dan langsung menyerak jala masing-masing.
Setelah itu seluruh rombongan dan masyarakat yang hadir bercengkrama ditepian sungai sambil menikmati kopi dan goreng pisang di bawah matahari yang mulai terik.
Beberapa jam berjemur sekalian pencegahan agar terhindar dari Covid-19, hasil tangkapan jala dari masyarakat langsung dimasak dan dipanggang kemudian dihidangkan kepada Sabar AS beserta rombongan. Sebelum seluruh rombongan pulang ke daerah masing-masing meninggalkan Jorong Pertemuan yang penuh kenangan. (Noel)
0 comments:
Posting Komentar