PADANG, (GemaMedianet.com) — Meski Pemerintah Kota (Pemko) Padang telah memastikan kelanjutan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) tahap II bagi masyarakat terdampak Covid-19. Namun hingga kini, bantuan tunai tersebut masih belum juga dibagikan.
Lambannya pencairan dana lanjutan bantuan tunai itu tak pelak mengundang keresahan dari Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang ini mengingatkan Pemko Padang untuk segera menyalurkan bantuan tahap II dan tahap III, serta tidak berlama-lama lagi karena masyarakat sudah sangat membutuhkan bantuan tersebut.
Apalagi, sebut Aye, anggarannya ada, tersisa dari dana refocussing untuk belanja tak terduga (BTT) pencegahan penyebaran dan penanganan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) sebesar Rp.77,1 Miliar. Bahkan jumlah itu juga ikut bertambah dari pengembalian dana penerima BLT ganda lebih dari enam miliar.
"Saat ini pemko tinggal menyalurkan saja, Apalagi yang mesti ditunggu," ujar Ayer .
Menurutnya, jika harus menunggu seluruh kecamatan selesai melaporkan spj bantuan tunai tahap pertama, maka langkah yang diambil oleh pemko itu sangat tidak manusiawi.
"Sekarang ini baru Kecamatan Nanggalo yang telah menyelesaikan laporannya, sementara kecamatan yang lain bagaimana? Lantas, kapan limitnya,? ujar Aye.
Ia menilai, jika kondisi seperti itu dibiarkan berlama-lama maka pemko terkesan tidak peka terhadap keluhan masyarakat dalam percepatan lanjutan bantuan tunai terdampak Covid-19.
"Jika memang baru satu kecamatan yang selesai dengan laporannya, kapan perlu 10 kecamatan lainnya diinstruksikan saja untuk belajar atau studi banding ke Kecamatan Nanggalo bagaimana membuat laporan seperti Kecamatan Nanggalo. Bahkan, kapan perlu Nanggalo dijadikan percontohan pencairan pertama BLT Tahap II. Jadi, tidak terlalu sulit bagi pemko jika mau serius," ujarnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan bahwa dana BLT lanjutan yang sudah "Standby" belum dapat dikucurkan berkaitan belum selesainya pelaporan (SPJ) dari beberapa kecamatan.
"SPJ yang baru selesai hanya Kecamatan Nanggalo, sementara 10 kecamatan lainnya belum," tukasnya.
Ditanya kapan limit pelaporan 10 kecamatan lainnya, Amasrul menyebutkan pemko saat ini masih menunggu selesainya pemutakhiran data dan laporan pertanggung jawaban tahap pertama dari 10 kecamatan lainnya.
"Jika pemutakhiran data dan laporan pertanggung jawabannya selesai, dana BLT segera kita bagikan," katanya. (UK1)
0 comments:
Posting Komentar