PADANG, (GemaMedianet.com) — Rektor Universitas Islam Negeri Imam (UIN) Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman, MA mengambil sumpah jabatan dan melantik Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd sebagai Wakil Direktur (Wadir) Pascasarjana universitas Islam terkemuka di Sumatera Barat tersebut menggantikan Dr.H. Gusril Kenedi, M.Pd. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Disamping itu ada 4 pejabat lainnya yang dilantik, yaitu Dr. Zainul Arifin, M.Ag menggantikan Prof. Dr.Martin Kustati, M.Pd sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Muhammad Ridho, Lc, MA sebagai Sekretaris Prodi (Sekpro) Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah, Afifah Jalal, SH,MH Sekpro Perbandingan Mazhab, dan Supardi, S.Ag,MH Sekpro Hukum Keluarga pada fakultas yang sama.
Pelantikan yang berlangsung dalam suasana protokoler Covid-19 tersebut diadakan dengan sederhana dan penuh hikmad di Lantai 1 Gedung Rektorat UIN Imam Bonjol Padang Kampus Lubuklintah, Jumat (6/6/2020) pagi.
Dalam sambutannya Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman, MA menyampaikan, pergantian ini merupakan rutinitas yang biasa dilakukan, ada yang datang, ada yang pergi, ada yang pensiun, ada yang CPNS, dan begitu seterusnya.
"Ini adalah rutinitas kehidupan kita, oleh karena itu kita menyikapinya dengan biasa. Sebagaimana firman Allah SWT “Demikianlah hari-hari kami pegilirkan diantara manusia”, ujarnya.
"Ini adalah rutinitas kehidupan kita, oleh karena itu kita menyikapinya dengan biasa. Sebagaimana firman Allah SWT “Demikianlah hari-hari kami pegilirkan diantara manusia”, ujarnya.
Dalam hidup ini ada dedikasi, ada loyalitas dan ada pengabdian. Hari ini ada yang diberi amanah untuk dilaksanakan. Masing-masing nantinya akan dimintai pertanggungjawaban, dan masing-masingnya akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah dengan amanah yang dilakukan itu.
"Sebagai sivitas akademika yang membawa label universitas Islam, di dada dan kening kita, maka sepatutnya kita lebih hebat dalam melaksanakan amanah dibanding orang-orang yang tidak membawa label Islam dalam kepalanya, dalam hatinya, dan dalam pakaiannya, dalam symbol-simbolnya," harap rektor.
Ujung tombak dan posisi strategis di kampus ini adalah berada pada unit-unit, seperti program studi (prodi). Jadi lembaga ini hebat, kalau prodinya hebat. Lembaga ini akan disanjung-sanjung orang kalau prodinya terakreditasi A. Kalau dosen-dosen prodinya berkualitas, kalau mahasiswanya berprestasi, maka lembaga ini dengan sendirinya akan tersanjung.
"Jadi prodi sangat penting posisinya di kampus kita ini," terangnya.
Kemudian, mahasiswa harus dibina ranah intelektualnya, ranah kognitifnya, dan tak kalah penting ranah afektifnya, perilaku dan sikapnya, ini adalah tugas yang tidak ringan.
"Mudah-mudahan bapak-bapak dan ibu-ibu yang diberi amanah betul-betul mencintai dan mengayomi mahasiswa kita, sehingga mereka bisa pindah menjadi alumni yang bagus perilakunya, bagus sikapnya, bagus skill-nya, skill membaca Al-Qurannya, kemampuan berorganisasi, skill olah raga, sehingga mereka menjadi manusia yang mendekati ideal untuk membangun peradaban kita," tukasnya.
"Sebagai sivitas akademika yang membawa label universitas Islam, di dada dan kening kita, maka sepatutnya kita lebih hebat dalam melaksanakan amanah dibanding orang-orang yang tidak membawa label Islam dalam kepalanya, dalam hatinya, dan dalam pakaiannya, dalam symbol-simbolnya," harap rektor.
Ujung tombak dan posisi strategis di kampus ini adalah berada pada unit-unit, seperti program studi (prodi). Jadi lembaga ini hebat, kalau prodinya hebat. Lembaga ini akan disanjung-sanjung orang kalau prodinya terakreditasi A. Kalau dosen-dosen prodinya berkualitas, kalau mahasiswanya berprestasi, maka lembaga ini dengan sendirinya akan tersanjung.
"Jadi prodi sangat penting posisinya di kampus kita ini," terangnya.
Kemudian, mahasiswa harus dibina ranah intelektualnya, ranah kognitifnya, dan tak kalah penting ranah afektifnya, perilaku dan sikapnya, ini adalah tugas yang tidak ringan.
"Mudah-mudahan bapak-bapak dan ibu-ibu yang diberi amanah betul-betul mencintai dan mengayomi mahasiswa kita, sehingga mereka bisa pindah menjadi alumni yang bagus perilakunya, bagus sikapnya, bagus skill-nya, skill membaca Al-Qurannya, kemampuan berorganisasi, skill olah raga, sehingga mereka menjadi manusia yang mendekati ideal untuk membangun peradaban kita," tukasnya.
Lebih lanjut rektor, Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang membutuhkan tangan-tangan halus agar tercapainya peningkatan yang signifikan. Sekarang, ada tuntutan bagi mahasiswa S2 dan S3 untuk melahirkan karya ilmiah yang dimuat di jurnal-jurnal terakreditasi terindeks internasional. Maka, tugas ini sangat penting diemban pimpinan di pascasarjana.
"Karya ilmiah mahasiswa kita, baik tesis maupun disertasi, dengan bahasa yang sedikit keras harus dipreteli lagi sehingga mempunyai kualitas yang membanggakan. Tesis maupun disertasi bukan syarat formalitas untuk menjadi magister atau doctor, tetapi itu adalah bukti ketekunan dalam menggali ilmu, ketelatenan dalam bekerja dan merupakan bukti kualitas dari lembaga kita," tuturnya.
Pimpinan yang ada di pascasarjana, sebutnya lagi, harus meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa, dan mengacu kepada acuan dalam melahirkan karya ilmiah dan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
"Kita harus bisa berkompetisi dengan lembaga lain. Kita harus ada peningkatan, harus ada setiap hari yang diperbaiki dan ditingkatkan. Jadi mohon dicatat oleh kita semua “harus ada setiap hari yang diperbaiki dan ditingkatkan”, tegasnya.
Ia menambahkan, kalau setiap hari ada yang dikerjakan, itu biasa, itu namanya rutinitas, tetapi lembaga yang kompetitif di ASEAN di 2037 harus mencanangkan bagi siapa saja, mulai dari rektor sampai kepada kesatuan pengamannya, setiap hari ada yang dibenahi, setiap hari ada yang diperbaiki, setiap hari ada yang ditingkatkan. Dengan semangat itu, mimpi menjadi kompetitif di ASEAN di 2037 menjadi kenyataan.
"Saya yakin kita bisa bekerja dengan baik, bekerja dengan ikhlas, dan mudah-mudahan ini betul-betul menjadi ladang kebaikan bagi kita. Di samping dibayar Negara, kita juga dibayar oleh Allah SWT tunai. Bekerjalah dengan tuntas, dan penuh tanggung jawab. Allah bisa memberi lebih dari apa yang diberi oleh Negara, maka bertanggung jawablah dan bertanggung jawablah," pesan rektor.
Di akhir sambutannya, rektor menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, dan terima kasih kepada para pejabat lama, semoga pengabdiannya menjadi amal saleh.
#Red : Uki l Humas UIN IB Padang - G3
"Karya ilmiah mahasiswa kita, baik tesis maupun disertasi, dengan bahasa yang sedikit keras harus dipreteli lagi sehingga mempunyai kualitas yang membanggakan. Tesis maupun disertasi bukan syarat formalitas untuk menjadi magister atau doctor, tetapi itu adalah bukti ketekunan dalam menggali ilmu, ketelatenan dalam bekerja dan merupakan bukti kualitas dari lembaga kita," tuturnya.
Pimpinan yang ada di pascasarjana, sebutnya lagi, harus meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa, dan mengacu kepada acuan dalam melahirkan karya ilmiah dan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
"Kita harus bisa berkompetisi dengan lembaga lain. Kita harus ada peningkatan, harus ada setiap hari yang diperbaiki dan ditingkatkan. Jadi mohon dicatat oleh kita semua “harus ada setiap hari yang diperbaiki dan ditingkatkan”, tegasnya.
Ia menambahkan, kalau setiap hari ada yang dikerjakan, itu biasa, itu namanya rutinitas, tetapi lembaga yang kompetitif di ASEAN di 2037 harus mencanangkan bagi siapa saja, mulai dari rektor sampai kepada kesatuan pengamannya, setiap hari ada yang dibenahi, setiap hari ada yang diperbaiki, setiap hari ada yang ditingkatkan. Dengan semangat itu, mimpi menjadi kompetitif di ASEAN di 2037 menjadi kenyataan.
"Saya yakin kita bisa bekerja dengan baik, bekerja dengan ikhlas, dan mudah-mudahan ini betul-betul menjadi ladang kebaikan bagi kita. Di samping dibayar Negara, kita juga dibayar oleh Allah SWT tunai. Bekerjalah dengan tuntas, dan penuh tanggung jawab. Allah bisa memberi lebih dari apa yang diberi oleh Negara, maka bertanggung jawablah dan bertanggung jawablah," pesan rektor.
Di akhir sambutannya, rektor menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, dan terima kasih kepada para pejabat lama, semoga pengabdiannya menjadi amal saleh.
#Red : Uki l Humas UIN IB Padang - G3
0 comments:
Posting Komentar