PADANG, (GemaMedianet.com) — Guru Besar pada Fakultas Syariah, Prof. Dr. Asasriwarni, MH akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Ia menggantikan Prof. Dr. H. Syafruddin Nurdin, M.Pd, Guru Besar pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), yang sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas.
Jabatan Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang selama lebih kurang dua setengah bulan ini dijabat oleh Prof.Dr.H. Syafruddin Nurdin, M.Pd Guru Besar pada FTK, terhitung sejak tanggal 1 April 2020 sepeninggal Prof. Dr. Saifullah yang memasuki masa pensiun.
Untuk pemilihan Ketua Senat yang defenitif, telah dilaksanakan Rapat Senat pada Jumat pagi (12/6/2020) yang dihadiri oleh 34 orang anggota dari jumlah seluruhnya 35 orang. Terpilih secara aklamasi Prof. Dr. Asasriwarni, MH Guru Besar pada Fakultas Syariah.
Pemilihan Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang tersebut berjalan penuh dengan keakraban dan kekeluargaan.
Sebelumnya ada beberapa orang calon yang diusulkan oleh peserta rapat, yaitu Prof. Dr. Zulmuqim, MA, Prof. Dr. Duski Samad, M.Ag, Prof. Dr. Edi Safri, Prof. Dr. Tamrin Kamal dan Prof. Dr. Yahya Jaya.
Dalam proses selanjutnya Dr. Sobhan Lubis, MA Dekan Fakultas Syariah mengajukan nama Prof. Dr. H. Asasriwarni untuk dipilih secara aklamasi menjadi Ketua Senat. Usulan tersebut disetujui setelah sebelumnya para calon lainnya mengundurkan diri dari bursa pencalonan.
Prof. Dr. H. Eka Putra Wirman Rektor, Lc, MA Rektor UIN Imam Bonjol Padang yang juga secara ex officio sebagai anggota senat menyampaikan komentarnya. Bahwa suasana keakraban dan kekeluargaan yang begitu kental dalam pemilihan Ketua Senat, sebagai pertanda baik meningkatnya sinergitas seluruh komponen UIN IB saat ini dan kedepannya.
"Selamat Prof. Asas atas terpilihnya sebagai Ketua Senat Periode 2020-2021 secara aklamasi. Pertanda mengentalnya semangat kekeluargaan dan kebersamaan untuk menyongsong UIN IB kompetitif tahun 2023. Semoga Allah SWT tetap menerangi jalan para senior ini agar bahtera dapat berlayar menuju pulau harapan," ujarnya.
Selanjutnya, ucapan terimakasih kepada Plt. Ketua Senat Prof. Dr. Syafruddin Nurdin, M.Pd. Meskipun singkat menjadi Plt. Ketua, namun berhasil mengangkat acara pengukuhan 2 orang Guru Besar (GB) sebagai proses regenerasi dan melabuhkan kepemimpinan kepada Prof. Asas dengan mulus penuh keceriaan dari seluruh anggota senat.
Rektor juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Ketua Senat definitif sebelumnya, yaitu Prof. Dr. Saifullah, MA. Ia mantan aktifis kampus dan menjadi GB pejuang. Berkorban menaklukkan dunia untuk menguliti sisi peradaban yang masih tersimpan rapi.
"Kepemimpinan beliau berada di fase sulit, karena perubahan bentuk dan sistem lembaga. Beliau terlibat langsung dalam seluruh perubahan dan gerak kampus. Dengan sikap seorang pemimpin, beliau berhasil menahkodai Senat sampai ke masa purna bakti beliau. Semoga Senat ke depan dapat berkontribusi dan menjadi faktor penting kemajuan UIN IB," ungkap rektor.
Sebagai lembaga normatif, sebut rektor, diharapkan lahir ide dan konsep cemerlang dan kreatif yang menjadi pemandu arah perjalanan lembaga.
"Memindahkan narasi menjadi naskah dokumentatif berkualitas sebagai panduan kerja yg aplikasi,” imbuh Prof. Eka, sang Alumnus Universitas Qarawiyyin Maroko itu.
Plt. Ketua Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Syafruddin Nurdin, M.Pd yang selama lebih kurang dua setengah bulan ini menjabat mengungkapkan rasa puasnya atas terpilihnya Prof. Dr. Asasriwarni, MH sebagai Ketua Senat Periode 2020-2021 secara aklamasi.
Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada Rektor UIN Imam Bonjol Padang, para Guru Besar, Wakil Rektor, para Dekan, selaku anggota Senat dan anggota Senat dari fakultas atas keikutsertaan dan partisipasinya dalam pemilihan Ketua senat tersebut. Pemilihan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar secara aklamasi berkat kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang amat tinggi diantara anggota senat.
Terima kasih kepada para senior, Prof. Dr. Tamrin Kamal, Prof. Dr. Zulmuqim, MA, Prof. Dr. Duski Samad, M. Ag, Prof. Dr. Edi Safri, Prof. Dr. Tamrin Kamal dan Prof. Dr. Yahya Jaya yang dengan legowo menyatakan diri tidak ikut sebagai calon dalam pemilihan, sehingga proses pemilihan berjalan dengan secara aklamasi.
Karena peserta rapat memberikan amanah kepada Prof. Dr. Asasriwarni, MH secara aklamasi, maka yang bersangkutan diminta kesediaan dan kesanggupannya.
“Saya akan akan melaksanakan amanah ini dengan senang hati kalau diserahkan kepada saya,” kata Prof. Dr. Asasriwarni, MH ketika dihubungi.
Dan ketika ditanya rencana-rencana yang akan menjadi prioritas utamanya, Prof. Dr. Asasriwarni, MH yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor III UIN Imam Bonjol Padang dan menjabat Pgs (Pengganti Sementara) Rektor IAIN sebelum alih status menjadi UIN pada tahun 2015 ini, menjawab bahwa banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah (PR) Ketua Senat UIN Imam Bonjol Padang saat ini.
Pertama, kita tentu akan jalin kerjasama dan kekompakan dengan Rektor, Anggota Senat dan seluruh Sivitas Akademika UIN Imam Bonjol Padang, kita akan aktifkan kembali Dewan Penyantun UIN, kita akan upayakan Prof. Dr. Saifullah, MA bisa berstatus Profesor Emeretud (penghargaan) sehingga tetap aktif di UIN, dan UIN akan kita dorong untuk bekerjasama dengan universitas-universitas dalam dan luar negeri, ungkapnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Saifullah, MA Ketua Senat yang memasuki masa purna bakti (pensiun) terhitung mulai tanggal 1 April 2020, ketika dihubungi, mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya Prof. Dr. Asasriwarni, MH sebagai Ketua Senat periode 2020-2021 menggantikan dirinya.
Ia berharapan, semoga UIN Imam Bonjol Padang semakin maju dan berjaya dalam menyiapkan generasi yang mampu bersaing.
#Red : Uki l Humas UIN IB
0 comments:
Posting Komentar