PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, SH, M.Si bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (PPVC) Kabupaten Pasaman lakukan Video Conference (Vidcon) dengan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dari kediaman Bupati Pasaman, Jalan Sudirman Lubuk Sikaping, Selasa (26/5/2020).
Rapat koordinasi virtual kali ini menyangkut Persiapan Pasca berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) gelombang ke II di Provinsi Sumatera Barat, termasuk Pasaman, yang akan berakhir Kamis, 29 Mei 2020 besok.
Apakah Sumbar akan melakukan perpanjangan masa PSBB tahap ke III, atau pemberlakun program New Normal ?? besok akan diputuskan oleh pemerintah pusat dan Pemprov Sumbar.
Rapat via Vidcon yang juga diikuti seluruh Bupati Walikota se-Sumbar itu, dibuka Gubernur Irwan didampingi Wagub Nasrul Abit dan Sekdaprov, bertempat di istana gubernuran di Padang.
Bupati Yusuf Lubis didamping Sekdakab Pasaman, Drs. H. Mara Ondak, serta sejumlah kepala OPD yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Pasaman, menyampaikan beberapa pointer usulan dan tanggapan.
Pemkab Pasaman melalui Gugus Tugas PPVC-19 menyatakan, PSBB sangat berhasil dan sangat banyak manfaatnya untuk Kabupaten Pasaman khususnya.
"Sebelum PSBB diberlakukan, di Pasaman sempat terpapar dua orang dan telah selesai manjalani masa perawatan. Namun, pasca dua tahap PSBB diberlakukan, alhamdulillah ke dua pasien positif covid 19 tersebut telah pulih, dan tidak ada penambahan suspect corona baru," ungkap Bupati Yusuf Lubis.
Selanjutnya, berdasarkan informasi badan Kesehatan dunia WHO, jika dalam waktu 10 hari ini tidak ada yang terpapar, maka WHO menganggap daerah dimaksud sudah normal kembali.
"Alhamdulillah, sampai hari ini, di hari ke-11 pasca pasien positif Covid-19 Pasaman pulih, wilayah Kabupaten Pasaman masih dalam stutus 'zero' covid 19," sebut bupati.
Menurutnya, bagi Kabupaten Pasaman masa pemberlakuan PSBB memberikan keuntungan dan manfaat yang besar, apalagi di daerah ini tidak ada industri, tidak ada mall, dan tidak ada bioskop, dan 70 persen masyarakat Kabupaten Pasaman adalah petani.
"Dengan adanya PSBB ini sangat bermanfaat dan malah dapat memperkuat aktifitas masyarakat dalam bekerja di sektor pertanian, dan sama sekali tidak ada PHK di sini," ujarnya.
Yusuf Lubis menyadari, yang jadi masaalah hanyalah pelaksanaan aktifitas keagamaan di tengah-tengah masyarakat, terutama shalat Ied atau pun shalat jum’at berjamaah.
Terakhir, diusulkan kepada pihak Provinsi untuk dapat melakukan 500 uji swab lagi terhadap warga Pasaman yang memiliki riwayat perjalanan atau diduga terjangkit Covid-19. (Noel)
0 comments:
Posting Komentar