PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Setelah mendapatkan mobil pinjam pakai dari PMI Provinsi Sumatera Barat kemarin, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman bakal menyiram seluruh kawasan dengan cairan disinfektan guna mencegah penyebaran virus corona desease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman.
Ketua PMI Kabupaten Pasaman yang juga Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama menyampaikan, PMI Pasaman berencana untuk satu minggu ke depan akan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Pasaman. Lokasi yang diprioritaskan adalah pasar-pasar dengan lorong-lorongnya, serta sasaran utama PMI juga pada tempat ibadah.
“Untuk hari ini, PMI Kabupaten Pasaman melakukan penyemprotan di Kecamatan Lubuk Sikaping yang m kita mulai di Pasar Lama Lubuk Sikaping,” ungkap Atos, Jumat (8/5/2020).
Atos Pratama juga menjelaskan, PMI Pasaman melakukan berbagai kegiatan ini merupakan upaya dalam memutus mata rantai Pandemi Covid-19 di Kabupaten Pasaman.
“Relawan yang melakukan penyemprotan itu kita fasilitasi dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD),” terang Atos Pratama.
PMI Pasaman selama melakukan penyemprotan, juga akan terus memberikan edukasi masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk menyiapkan penyemprotan dan cara menyemprot disinfektan yang baik dan benar agar tidak merusak kesehatan.
“Kami berharap masyarakat selalu menjaga kesehatan, menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, memakai masker, jaga jarak (sosial distancing), menerapkan etika bersin dan batuk agar selalu terhindar dari virus corona, tentunya ini semua berguna buat kita semua,” harap Atos.
Kepada masyarakat, Atos Pratama juga menghimbau agar senantiasa patuh dan disiplin dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2 sesuai dengan protokoler yang berlaku.
“Tetap jaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Wajib pakai masker jika ada keperluan keluar rumah, jaga jarak fisik saat berinteraksi dengan orang lain, stop stigma sosial, stop menyebar hoax dan mari konsumsi informasi dari sumber yang jelas. Jujur jika ditanya sama petugas mengenai riwayat perjalanan dan kontak,” pungkas Atos. (Noel)
0 comments:
Posting Komentar