PADANG, (GemaMedianet.com) — Tunjukkan kepedulian terhadap anggotanya yang tertimpa musibah, Ketua Badan Musyawarah Pembangunan Nagari (BMPN) IX, M Fikar Datuk Rajo Magek sengaja menyempatkan diri untuk membezuk Irsyad Hardani yang terbaring di rumah sakit usai operasi usus buntu.
"Kami atas nama keluarga besar BMPN ikut mendoakan semoga Irsyad cepat sembuh dan kembali berkumpul dengan kami seperti semula," ungkap M Fikar yang didampingi bidang humas BMPN, Noa Rang Kuranji ketika membezuk Irsyad Hardani di RS Naili DBS Jl. Ratulangi Padang, Minggu (26/4/2020) siang.
M Fikar mengaku mendapat kabar duka tersebut setelah melihat postingan Irsyad di media sosial, Sabtu (25/4) malam. Pada waktu bersamaan sedang ada acara peresmian Posrundo Rang Mudo dan Dubalang BMPN Tapian Kuranji yang juga dihadiri Ketua MPA KAN Pauh IX, Irwan Basir Dt. Rajo Alam.
"Atas nama pribadi dan sebagai Ketua BMPN Pauh IX, saya mohon maaf karena baru hari ini sempat hadir melihat Irsyad ke rumah sakit," ucap Fikar sembari memberikan motivasi.
Baca Juga : Bantu Kamtibmas Pos Rundo Rang Mudo BMPN Pauh IX Tapian Kuranji Diresmikan
Sementara Irsyad mengaku terharu atas kunjungan mendadak Ketua dan sejumlah pengurus BMPN Pauh IX tersebut.
Sementara Irsyad mengaku terharu atas kunjungan mendadak Ketua dan sejumlah pengurus BMPN Pauh IX tersebut.
"Terimakasih atas kunjungannya tuak. Tolong sampaikan juga salam saya kepada kawan-kawan yang lain," ujar Irsyad sambil menahan rasa perih di perutnya bekas operasi.
Ia menyebutkan, awalnya dirinya tidak pernah menyangka divonis dokter menderita penyakit usus buntu. Namun ia mengakui memang pernah sakit mag.
"Hari Jumat sore itu (awal puasa ramadhan) perut saya tiba-tiba terasa sakit sekali. Lalu dibawa isteri saya cek ke Puskesmas Pasa Ambacang. Oleh pihak puskesmas disarankan dibawa saja ke rumah sakit karena ada gejala usus buntu. Tak mau berlama-lama menahan sakit, akhirnya saya putuskan dioperasi saja," ulas Irsyad menceritakan kronologis kejadiannya.
Turut hadir dalam rombongan tersebut, Sekretaris BMPN Kadril Rajo Darek, Dedi Azhari Malin Sampono (anggota humas) dan Ramadhan (bidang ekonomi dan usaha). Namun karena aturan rumah sakit melarang ramai-ramai membezuk pasien, terpaksa mereka tertahan di luar. (uki/noa)
0 comments:
Posting Komentar