PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Bupati Pasaman, H. Yusuf Lubis pengarah Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Pasaman melalui Koordinator Informasi Publik, Williyam Hutabarat, Rabu (1/4/2020) menegaskan sampai hari ini secara umum kondisi Pasaman masih aman.
Istilah aman, menurutnya merujuk pada kondisi karena sampai sejauh ini belum ada yang positif Virus Corona di Pasaman.
Namun, Williyam mengakui saat ini memang ada dua warga Pasaman yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona Disease (Covid-19).
"Dua warga Pasaman itu sudah dirujuk ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi guna menjalani perawatan," terangnya.
Diambil dari data laman http://corona.pasamankab.go.id, update terakhir pukul 10.30:49 WIB tadi, Rabu (1/4), warga Pasaman berstatus Notifikasi hingga saat ini sebanyak 966 orang. Sedangkan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 66 orang.
Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2 orang, Notifikasi selesai 172 orang. Untuk ODP selesai sebanyak 18 orang. Dan positif virus Corona 0 (nihil).
Kata Williyam Hutabarat, dua orang warga Pasaman yang berstatus PDP itu masing-masing warga Kecamatan Simpati dan Kecamatan Padang Gelugur.
“Satu orang laki-laki warga Kecamatan Simpati yang memiliki riwayat perjalanan pulang dari daerah pendemi Covid-19, Negara Malaysia. Pasien sampai dari Malaysia ke Pasaman pada tanggal 17 Maret 2020 lalu. Pasien baru ditetapkan status Notifikasi pada tanggal 24 Maret 2020 lalu, karena tak kunjung melaporkan diri ke pihak Puskesmas,” katanya.
Namun beberapa hari berselang, kata dia, pasien mulai merasakan sakit berupa demam.
“Usai memeriksakan diri di Puskesmas Simpati, pasien langsung dirujuk ke RSUD Lubuk Sikaping sekitar pukul 11.00 WIB, (31/3) kemarin. Sesampainya di RSUD Lubuk Sikaping, pasien didiagnosa dokter menderita Demam, Batuk, sesak nafas, dan penurunan keadaan umum tubuh. Sehingga langsung dirujuk ke RSAM Bukittinggi pada, Selasa (31/3) sekitar pukul 15.00 WIB, kemarin sore,” paparnya.
Selanjutnya, satu lagi pasien perempuan yang merupakan warga Kecamatan Padang Gelugur tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah pendemi Covid-19.
“Pasien dirujuk dari Puskesmas Tapus sekitar pukul 18.00 WIB kemarin. Usai diperiksa dokter, pasien menderita nyeri ubdomen, batuk, menggigil, leukopenia, dan trombosit openia (turun). Sehingga langsung dirujuk ke RSAM Bukittinggi sekitar pukul 24.00 WIB kemarin,” terang Williyam.
Saat ini, kata Williyam, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah dua pasien tersebut positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
“Untuk hasilnya, nanti kita tunggu terlebih dahulu hasil pemeriksaan dan uji laboratorium dari pihak RSAM Bukittinggi. Mudah-mudahan dua pasien ini negatif Covid-19,” harapnya. (Noel)
0 comments:
Posting Komentar