PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Menjelang kepulangan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Simpati, Yusri yang dinyatakan tim medis telah sembuh, tim Gugus Tugas telah melakukan Rafid Test kedua bagi masyarakat sebelumnya sempat melakukan kontak dengan Yusri, maupun tuan "R" yang saat ini masih diisolasi di RSAM Bukit Tinggi.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kabupaten Pasaman, Williyam Hutabarat mengatakan melalui Puskesmas Simpati menyebutkan puluhan warga setempat yang dirapid test hasilnya negatif Covid-19.
Pernyataan Williyam Hutabarat tersebut dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Simpati, Fitria. Dia mengatakan, ada 57 orang warga setempat yang sempat melakukan kontak sosial dengan dua warga positif Covid-19.
Baca Juga : Hasil Test Swab Kedua Dinyatakan Negatif, Pasien Covid-19 Y Berlinang Air Mata
Menurutnya, Rapid Test ini merupakan kali kedua yang dilakukan terhadap puluhan warga setempat di Kampung Koto, Simpang III Nagari Simpang, Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati).
Menurutnya, Rapid Test ini merupakan kali kedua yang dilakukan terhadap puluhan warga setempat di Kampung Koto, Simpang III Nagari Simpang, Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati).
"Alhamdulillah, hasilnya negatif," terang Fitria di Kecamatan Simpati, Jumat (17/4/2020).
Fitria menyebutkan 30 orang diantaranya masyarakat yang kontak dengan pasien positif Corona (Covid-19) Tuan Yusri kemudian 27 orang masyarakat yang kontak dengan tuan "R".
"Kami terjun ke lapangan melakukan rapid tes juga dilengkapi APD yang lengkap. Kemudian pakai masker, hand sanitizer, sarung tangan dan lainnya, yang kesemua itu merupakan bantuan dari Gugus Tugas Kabupaten Pasaman," katanya.
Ia juga mengatakan, pihaknya saat ini juga tengah dilakukan penelusuran riwayat kontak sosial lainnya dengan pasien Covid-19 untuk dilakukan Rapid Test.
"Disamping melakukan Rapid Test kepada masyarakat tersebut, kami juga melakukan sosialisasi agar masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih. Kemudian sering cuci tangan dengan sabun, selalu memakai masker, jaga jarak antar sesama, tidak berkerumun atau tidak berkumpul-kumpul. Intinya meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang ada," pungkas Fitria. (Noel)
0 comments:
Posting Komentar