PADANG, (GemaMedianet.com) — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Barat (DPRD Sumbar), Ali Tanjung mendukung rencana kelanjutan pembangunan mesjid terapung di kawasan wisata Pantai Carocok, Painan tahun ini.
"Ini merupakan salah satu bukti Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan konsisten dengan Pariwisata Halal," ungkap anggota dewan asal daerah pemilihan (Dapil) VIII meliputi Pesisir Selatan dan Mentawai ini menanggapi isu maraknya pihak-pihak yang meminta pengalihan anggaran pembangunannya untuk penanganan wabah Covid 19, Selasa (7/4/2020) siang.
Selain dukungan terhadap Pariwisata Halal, sebutnya, Masjid Terapung Pantai Carocok itu kedepannya akan menjadi kebanggaan sekaligus icon pariwisata Pesisir Selatan.
"Ini akan berdampak ekonomi pada masyarakat sekitar lokasi, dan bagi pengunjung yang datang, tentu ibadahnya terlayani, tidak terganggu dan nyaman," tukas Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar ini kepada sejumlah wartawan.
Oleh karena itu, lanjutnya, anggaran untuk pembangunan Masjid Terapung kawasan wisata Pantai Carocok tidak seharusnya dijadikan salah satu solusi untuk penanganan pencegahan penyebaran Virus Corona Disease 2019 (Covid-19).
Sebab, menurutnya, masih banyak pos-pos anggaran yang bisa dijadikan peluang besar bagi penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.
Ia menyebutkan, pos-pos anggaran itu tersebar diantaranya pada anggaran KPUD. Apalagi pelaksanaan Pilkada Serentak notabenenya mengalami penundaan akibat dampak Covid-19.
Selanjutnya, anggaran MTQ- LPTQ, dan anggaran PON atau Porprov.
"Semua anggaran itu termasuk anggaran olahraga yang berada di bawah KONI, saat ini semuanya tentu tidak mungkin diadakan dalam waktu dekat. Dana-dana itu semuanya bisa dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19," tegas Ketua DPC Partai Demokrat Pessel ini.
Dengan masih banyaknya pos-pos anggaran yang tersebar, Ali Tanjung kembali menegaskan bahwa sebagai Wakil Rakyat dari Dapil Pesisir Selatan dirinya menolak tegas jika anggaran untuk pembangunan Masjid Terapung Pessel dialihkan.
Ali Tanjung juga mengajak semua pihak semestinya menyadari, bahwa Covid-19 merupakan musibah yang datang dari Allah SWT. Justeru, dengan adanya musibah ini semua kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Masa iya, anggaran buat rumah ibadah tempat mohon ampunan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa kalah dengan anggaran untuk KPUD, KONI, PON dan lainnya, semestinya kita tambah dong ? Supaya cepat selesainya," cakapnya.
Apalagi, jika merujuk kepada Hadist Rasulullah, yang artinya, Barang siapa yang membangun Masjid, maka nanti Allah SWT akan bangun rumah baginya di Surga.
Apalagi, jika merujuk kepada Hadist Rasulullah, yang artinya, Barang siapa yang membangun Masjid, maka nanti Allah SWT akan bangun rumah baginya di Surga.
"Dalam situasi musibah seperti ini, jika anggaran rumah ibadah kita alihkan dan ditunda pembangunannya, jangan-jangan Allah SWT semakin murka dan semakin bertambah pula musibah yang akan datang. Tentu, hal itu tidak kita inginkan," pungkas Alumni Gontor ini. (uki)
0 comments:
Posting Komentar