SIJUNJUNG, (GemaMedianet.com) — Nagari Batu Manjulur dengan Nagari Koto baru berbenah, pasca ambruknya jembatan yang menghubungkan kedua Nagari. Masyarakat kedua Nagari tersebut bahu-membahu dalam melakukan gotong royong guna membangun jembatan darurat, dengan dana berasal dari swadaya masyarakat, Minggu (1/3/2020).
Kegiatan gotong royong itu dilaksanakan setelah adanya musyawarah tentang inisiatif masyarakat untuk membangun jembatan darurat, agar memudahkan transportasi dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Selain itu, jembatan tersebut juga merupakan akses utama bagi masyarakat setempat.
Seperti diketahui, awal Februari lalu, jembatan di Nagari Batu Manjulur ini ambruk akibat dihantam derasnya air sungai dan banjir bandang. Yang mengakibatkan putusnya jalur penghubung tersebut, hingga menganggu akses masyarakat setempat. Selain tidak bisa dilewati, untuk sampai ke seberang masyarakat harus terpaksa memutar lebih jauh.
Aprizal, salah seorang Anggota Badan Musyawarah Nagari (BPN) Batu Manjulur menerangkan, gotong royong dilakukan atas inisiatif masyarakat untuk membangun jembatan darurat.
"Awal mulanya masyarakat menggelar musyawarah dulu untuk melakukan gotong royong pembangunan jembatan darurat, karena semenjak jembatan itu ambruk akses masyarakat cukup terganggu," tutur Afrizal, Selasa (3/3).
Inisiatif itu muncul agar lebih memudahkan akses transportasi penguhubung antar Nagari Batu Manjulur dan Nagari Koto baru, kecamatan Kupitan.
"Jika kita tunggu pembangunan dari pemerintah mungkin akan memakan waktu yang lama, sebab melalui tahapan dan proses administrasi terlebih dahulu. Sedangkan jalan itu merupakan akses utama untuk aktifitas masyarakat sehari-hari," terang Afrizal.
Dan puji syukur pada Tuhan yang Maha Esa-pun dilontarkannya, saat ini jembatan darurat sudah selesai dibangun, aktifitas masyarakat pun terbantu.
"Tidak perlu lagi memutar lebih jauh untuk menyeberangi sungai," jelasnya.(dramendra)
0 comments:
Post a Comment