PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Pelaksanaan program kesehatan sangat memerlukan peran lintas sektor terkait, bahkan organisasi kemasyarakatan untuk mensosialisasikan supaya diterapkan semua lapisan masyarakat.
Kalau hanya mengandalkan Dinas Kesehatan saja, penanganan masalah kesehatan hanya sekitar 30 persen. Untuk itu perlu, keterlibatan lintas sektor dan organisasi kemasyarakatan melaksanakan masalah kesehatan secara sensitif yang akan berkontribusi sekitar 70 persen.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman bersama dengan TP- PKK Kabupaten Pasaman menandatangani perjanjian kerjasama tentang Implementasi Germas dan Pencegahan Stunting, pada acara Pencanangan Bulan Bakti Dasa Wisma di halaman kantor bupati Pasaman, kemarin.
"Program kesehatan implementasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dan pencegahan stunting telah melakukan kerjasama dengan TP PKK Kabupaten Pasaman," sebut Kepala Dinas Kesehatan, dr. Arnida melalui Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Rahadian Suryanta, saat ditemui beberapa media, Rabu (11/3/2020).
Dijelaskan dr. Suyanta, Germas merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sedangkan Stunting adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
"Kita berharap dengan adanya perjanjian kerjasama dengan TP. PKK Kabupaten Pasaman program Germas dan pencegahan stunting semakin tersosialisasi dan diterapkan semua lapisan masyarakat sampai ketingkat dasa wisma" pungkas dr. Suyanta. (M. Rizky)
0 comments:
Posting Komentar