PADANG, (GemaMedianet.com) — Memanfaatkan reses masa sidang I Tahun 2020, Anggota DPRD Kota Padang Azwar Siry, SH, MM menjaring aspirasi masyarakat ke Daerah Pemilihan (Dapil) V, Kecamatan Padang Utara, Padang Barat, dan Nanggalo, Senin (10/2/2020).
Mengawali resesnya, Anggota DPRD Azwar Siry yang juga Ketua Komisi IV ini menjaring aspirasi dengan berdialog bersama para kepala Puskesmas di Dapil tersebut, yang dipusatkan di Aula pertemuan Puskesmas Nanggalo, Siteba.
Turut hadir di kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang yang diwakili Sekretaris DKK Melinda, enam Kepala Puskesmas beserta sejumlah ASN di lingkungan enam Puskesmas tersebut.
Azwar Siry menyebutkan, Komisi IV DPRD Kota Padang yang dikoordinatori oleh Ketua DPRD Syafrial Kani telah sepakat melakukan uji petik terhadap lima Puskesmas di daerah ini.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan tupoksi anggota DPRD, salah satunya di bidang pengawasan dan bersamaan dengan masa reses maka pengawasan dipadukan dengan dialog berdasar data pelayanan kesehatan yang telah dirangkum sebelumnya.
"Pengawasan dan hasil dialog bersama enam Puskesmas kita rangkum untuk selanjutnya akan kita laporkan kepada pimpinan DPRD yang juga merupakan koordinator Komisi IV," terang Azwar Siry.
Dijelaskan, beberapa poin penting yang berhasil dirangkum diantaranya sejumlah Puskesmas di Dapil V belum sepenuhnya paripurna, yakni berstatus Puskesmas utama.
Persoalannya, keterbatasan fasilitas Puskesmas seperti beberapa ruang pelayanan dan parkir.
"Lahan parkir juga memiliki nilai yang penting untuk sampai kepada status utama. Namun demikin untuk memiliki parkir yang maksimal tentu harus memiliki lahan yang mendukung dan ini merupakan hadi suatu kendala. Hanya saja yang perlu disiasati adalah penataan parkir seperti usulan menggunakan kanopi," tukasnya.
Begitu juga untuk penilaian akreditasi, sejumlah Puskesmas juga terkendala ruangan yang terbatas.
"Untuk sementara waktu memang disiasati dengan menata sebaik mungkin. Sehingga memang inovasi Puskesmas tentu perlu mendapat dukungan dari kepala DKK Padang," ujarnya.
Sedangkan untuk program pelayanan, DPRD tidak ikut mencampuri karena hal itu merupakan tugas dari Puskesmas sendiri.
Namun demikian, Azwar Siry menggaransi, bahwa ke depan akan ada perubahan penting di Puskesmas, setidaknya untuk hal mendasar.
Ia menambahkan, poin penting lainnya, adalah keberadaan apoteker. Ini menjadi salah satu penilaian penting, namun sayangnya kekurangan apoteker tidak diikuti dengan pengadaan apoteker dalam penerimaan PNS sebelumnya.
"Apoteker kita kekurangan, namun tidak masuk dalam usulan penambahan PNS oleh BKD (Sekarang Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia/BKPSDM, red)," ungkap Azwar Siry.
Ia berharap, lewat adanya pertemuan dan reses ini ke depan perubahan mendasar yang mengarah kepada peningkatan klasifikasi menuju Puskesmas paripurna.
"Semakin baik pelayanan, maka Puskesmas akan semakin bagus," ujarnya.
Di akhir acara, Azwar Siry berkesempatan membantu pengadaan wireless bagi enam Puskesmas di Dapil tersebut. Selain itu masing-masing Puskesmas juga mendapatkan 100 juta untuk kegiatan peningkatan layanan di Puskesmas.
Seperti diketahui, dalam dialog bersama enam Puskesmas terungkap berbagai keterbatasan sarana dan prasarana seperti lahan parkir, ruang tunggu pasien, ruang tata usaha, dokter gigi, sanitasi kid, keterbatasan, bahkan tidak memiliki IPAL. (uki)
0 comments:
Posting Komentar