PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 harus menjadi pesta rakyat yang menggembirakan. Tidak ada diskriminasi, intimidasi dan provokasi. Biarkan rakyat memilih dengan bebas sesuai hati nurani.
Jangan pula masyarakat diancam serta dipecah-belah dengan isu SARA dan ujaran kebencian. Jadikan pilkada kali ini menjadi pesta demokrasi bermartabat.
Hal tersebut diungkapkan Ristawadi, anggota DPRD Pasaman 2019-2024 dari Fraksi Demokrat di ruang kerjanya, Rabu (5/2/2020).
“Kita sangat menginginkan Pilkada benar-benar jadi pesta rakyat yang menggembirakan. Bukan kemudian malah mengundang ketakutan dan memecah belah masyarakat,” ujar Ristawadi.
Sebanyak 270 daerah di Indonesia yang terdiri dari provinsi, kota, dan kabupaten akan menyelenggarakan pilkada serentak pada hari Rabu, 23 September 2020.
Ristawadi menghimbau semua pihak, baik itu pendukung pasangan calon atau pun elemen masyarakat, menjaga situasi yang sejuk. Tidak melempar pernyataan yang membuat masyarakat bingung. Biarkan pemilih datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), memilih sesuai aspirasinya.
“Mari beri kesempatan pada pemilih menentukan pilihannya secara bebas. Siapa yang dianggap calon pemimpin amanah, biarkan pemilih yang menentukan. Jangan didesak-desak. Apalagi sampai diintimidasi, janganlah diberi informasi menyesatkan, hoax dan ujaran kebencian. Itu sama saja meracuni pemilih serta meracuni demokrasi,” terang Ristawadi.
Karena itu, sejak awal Ristawadi selalu menyerukan agar pilkada serentak tahun 2020 ini menjadi pesta politik yang menggembirakan, bebas dari intimidasi, serta kampanye hitam yang meresahkan.
Selanjutnya Ristawadi menyampaikan, bahwa sekarang yang menjadi perhatian bukan masalah politik praktis, tetapi bagaimana hak pilih warga terjamin.
“Karena itu, salah satunya yakni mempercepat dan memvalidasi layanan perekaman KTP elektronik,” harap Ristawadi.
Kabupaten Pasaman yang dikenal dengan keberagaman dan heterogen masyarakatnya, cukup membuat suasana Pilkada di Pasaman selalu menjadi topik hangat pembicaraan serta animo tinggi masyarakat.
“Hal lain yang harus kita perhatikan yakni stabilitas keamanan terjaga selama tahapan pilkada berlangsung,” pungkas Ristawadi.(Noel)
0 comments:
Posting Komentar