PADANG, (GemaMedianet.com) — Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kota Padang pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2019 membukukan sisa hasil usaha (SHU) Tahun 2019 sebesar Rp.1.772.410.339,- atau naik 1,66 persen dari tahun buku 2018.
RAT Tahun Buku 2019 tersebut dilangsungkan di Ruang Bagindo Aziz Chan Balaikota Padang Aie Pacah, Rabu (12/2/2020).
Ketua KPN Pemko Padang, Asnel menyebutkan, agenda utama dalam RAT tersebut adalah meminta dan mengesahkan pertanggungjawaban pengurus serta laporan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan usaha pada Tahun Buku 2019, serta merumuskan dan mengesahkan rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja KPN Pemko Padang menjadi program kerja serta rencana anggaran dan pendapatan KPN Pemko Padang untuk tahun 2020.
“Dengan kemampuan yang terbatas, pengurus berusaha memperbaiki sistem manajemen usaha, administrasi umum, administrasi keuangan, administrasi pengelolaan barang dan permodalan, agar KPN Pemko Padang lebih kuat dan mampu dalam berusaha mensejahterakan anggotanya,” tutur Asnel.
Sementara, Wali Kota Padang Mahyeldi mengatakan, pelaksanaan RAT merupakan suatu kewajiban dari pengurus untuk melaporkan sekaligus mempertanggung jawabkan hasil program kerja/kegiatan yang telah dilaksanakan selama periode satu tahun buku berjalan, begitu pula bagi anggota diharapkan juga untuk melakukan koreksi, mengevaluasi serta memberi solusi demi kemajuan koperasi ke depan.
Berdasarkan hasil laporan kinerja pengurus selama tahun buku 2019, sebut Mahyeldi, dirinya merasa bangga, karena dari tahun ke tahun terdapat kemajuan dan peningkatan perkembangan koperasi.
"Hal ini dapat kita lihat dari SHU tahun buku 2018 yang lalu sebesar Rp. 1.743.006.235,- sedangkan tahun buku 2019 sebesar Rp.1.772.410.339,- sehingga terdapat kenaikan sebesar Rp. 29.404.104,- atau 1,66 persen,” ujar Wako.
Menurutnya, keberadaan KPN memang sangat membantu sekali bagi anggotanya apabila mereka suatu saat membutuhkan biaya yang sangat mendesak untuk kebutuhan anggota keluarganya.
Wako berharap, agar anggota koperasi tidak hanya memanfaatkan jasa usaha simpan pinjam untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif saja, tetapi berpikir kreatif memanfaatkan jasa yang bersifat produktif.
Mahyeldi menambahkan, Koperasi harus mampu mengembangkan diri sesuai perkembangan zaman. Untuk itu, pengelola senantiasa dapat meningkatkan kompetensi diri sebagai modal dasar dalam mengelola koperasi. Kemudian, Forum RAT ini adalah pemegang kekuasaan tertinggi, pada forum ini dibahas apa saja yang menjadi andalan usaha yang dapat menguntungkan, selain simpan pinjam.
"Manfaatkanlah forum RAT ini dengan sebaik-baiknya, sehingga akan membawa hasil yang positif bagi perkembangan dan peningkatan koperasi ke depan,” pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Sumatra Barat yang diwakili oleh Bendahara PKPRI Sumbar Fauzen Yazid, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Padang diwakili oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi Eri Iswandi, Penasehat KPN Pemko Padang Syuhandra, Wakil I KPN Pemko Padang Yunisman, Badan Pengawas KPN Pemko Padang Corri Saidan dan Ketua Pelaksana RAT KPN Pemko Padang Tahun Buku 2019, Edi Dharma. (*)
0 comments:
Posting Komentar