PADANG, (GemaMedianet.com) — Untuk kali pertama Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menggelar giat hari pers nasional ke 74 dalam rangkaian silaturahmi dan kemitraan bersama media cetak dan elektronik di Ruang Hoegeng Lantai IV Mapolda Sumbar, Kamis (20/2/2020).
Momen ini terasa spesial, karena Polda Sumbar merupakan institusi pertama yang menggelar giat hari pers nasional (HPN) terutama lagi terjadi di masa kepemimpinan Inspektur Jenderal (Irjen) Drs Toni Harmanto, MH.
Hal itu disampaikan Ketua PWI Sumbar diwakili mantan Ketua PWI Sumbar dua periode, Ir Basril Basyar ketika didapuk memberikan sambutan dalam giat yang juga dihadiri para pejabat utama di lingkungan Polda Sumbar, perwakilan PWI, AJI dan IJTI.
Selain memberikan apresiasi kepada Kapolda Sumbar yang baru tersebut, "BB" sapaan akrab Basril Basyar ini juga menyarankan terkait sengketa pers akibat pemberitaan untuk dikembalikan lagi kepada delik pers sesuai Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Menurutnya, Pers ini cukup sexy, karena selain mengikuti aturan dan ketentuan berbadan hukum sesuai UU Pers juga berpedoman kepada Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
"Oleh karena itu sekiranya kapolda beserta jajaran menghadapi persoalan terkait pemberitaan mass media atau menerima aduan seputar delik pers, kami di sini mewakili segenap insan pers di Sumatera Barat menyarankan supaya penanganannya tetap berpedoman pada UU Pers itu sendiri," tegas wartawan senior ini seraya menambahkan bahwa penanganan delik pers tersebut juga telah diikuti dengan MoU dengan Kapolri.
"Oleh karena itu sekiranya kapolda beserta jajaran menghadapi persoalan terkait pemberitaan mass media atau menerima aduan seputar delik pers, kami di sini mewakili segenap insan pers di Sumatera Barat menyarankan supaya penanganannya tetap berpedoman pada UU Pers itu sendiri," tegas wartawan senior ini seraya menambahkan bahwa penanganan delik pers tersebut juga telah diikuti dengan MoU dengan Kapolri.
Sementara, Kapolda Irjen Pol Toni Harmanto di kesempatan yang sama juga memberikan apresiasi terhadap peran pers atau media. Bagaimana pun pemberitaan merupakan faktor menentukan keberhasilan pembangunan.
Ia mencontohkan, sekaitan belum tuntasnya proyek strategis nasional pembangunan jalan tol Padang – Pekanbaru, padahal ground breaking-nya telah dilakukan Presiden Jokowi pada tahun lalu.
Namun dengan backup yang telah dilakukan Polda Sumbar sekarang, bersama dan melibatkan seluruh stakeholders yang ada, terang kapolda, rencana jalan tol tersebut telah memiliki progresif yang cukup baik.
"Rencana awal pembebasan lahan sepanjang 4,2 km yang tak kunjung selesai, saat ini hampir rampung dan tersisa hanya sepanjang 750 meter. Dan tidak lama lagi, kita berharap jumlah yang tersisa juga dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya," terangnya seraya berharap untuk meninggalkan paradigma "Bad news is good news".
Terlebih lagi, sebut kapolda, Sumbar tahun ini juga akan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Tentu, dalam masa itu dapat memberikan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
"Sumbar berpotensi rawan dalam masa itu, tentu membutuhkan siraman kesejukan. Dan Polda Sumbar sendiri juga berketetapan menjaga netralitas dalam masa Pilkada 2020. Serangkaian itu lewat deklarasi-deklarasi, termasuk juga kemitraan dengan pers maka kita yakini Pilkada Sumbar 2020 akan berlangsung aman dan damai," tegasnya sembari mengakhiri ucapan selamat hari pers nasional ke 74.
"Sumbar berpotensi rawan dalam masa itu, tentu membutuhkan siraman kesejukan. Dan Polda Sumbar sendiri juga berketetapan menjaga netralitas dalam masa Pilkada 2020. Serangkaian itu lewat deklarasi-deklarasi, termasuk juga kemitraan dengan pers maka kita yakini Pilkada Sumbar 2020 akan berlangsung aman dan damai," tegasnya sembari mengakhiri ucapan selamat hari pers nasional ke 74.
Di penghujung acara dilakukan pemotongan tumpeng Hari Pers ke 74 dan dilanjutkan foto bersama kapolda dengan segenap pimpinan media dan awak media. (uki)
K
0 comments:
Posting Komentar