PADANG, (GemaMedianet.com) — Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa menegaskan, bahwa saat ini penyebaran penyakit LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) di Sumatera Barat sudah mengkhawatirkan.
“Sebagaimana dikatakan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, komunitas LGBT terbesar di Indonesia berada di Sumatera Barat. Target mereka generasi muda kita. Untuk itu, dari sekarang kita harus konsen secara bersama untuk menghadapi persoalan ini agar generasi muda kita tidak menjadi korban pelaku LGBT,” ungkap Wawako Hendri Septa saat meresmikan Masjid Al-Hijrah di Wisma Bumi Lestari Indah, Tampat Durian, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Jumat (8/11/2019).
Lebih lanjut dijelaskan, penyebaran virus penyakit LGBT dilakukan secara masif, untuk itu perhatian khusus terhadap generasi muda perlu dilakukan. Di mulai dari keluarga, ninik mamak, bundo kanduang, dan masyarakat. Baik di rumah, di sekolah, di lingkungan masyarakat atau dimana pun mereka berada.
“Mari, Masjid yang kita resmikan ini kita makmurkan bersama dengan generasi muda untuk peningkatan keimanan dan ketaqwaan sebagai salah satu cara membentengi generasi muda dari penyakit LGBT. Dan Pemko Padang mendukung setiap kegiatan masyarakat untuk memakmurkan Masjid, agar generasi muda benar-benar mencintai Masjid,” ujar Hendri.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Al-Hijrah, H. Mukhsin mengatakan, perubahan status Mushalla Al-Hijrah menjadi Masjid Al-Hijrah berkat dukungan semua pihak, termasuk Kemenag Kota Padang dan Pemko Padang.
“Mushalla mulai dibangun pada 2003. Dengan bertambahnya jumlah masyarakat di sini, akhirnya kita beralih status menjadi Masjid. Dan masyarakat juga telah bersepakat untuk memakmurkan Masjid dengan berbagai kegiatan, termasuk pusat kegiatan generasi muda,” ulas H. Mukhsin.
Peresmian Masjid Al-Hijrah ditandai dengan penguntingan pita dan pelaksanaan sholat Jumat perdana. Bertindak sebagai khatib Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa. (Humas)
0 comments:
Posting Komentar