PADANG, (GemaMedianet.com) — Meski diwarnai aksi penolakan senat dan mahasiswa, pelantikan Sepris Yonaldi sebagai Rektor baru Universitas Taman Siswa (Unitas) Padang periode 2019-2023 berjalan mulus, Sabtu (16/11/2019) sore.
Sepris Yonaldi menggantikan pejabat rektor sementara Dr Ir Fatimah MP seiring berakhirnya masa jabatan rektor sebelumnya periode 2015-2019.
Pelantikan Sepris Yonaldi sebagai rektor baru dilakukan oleh Ketua Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Tamansiswa Padang (BPPTTS) Ki H Irwandi Yusuf SH di ruang Prof Dr Haryono Suyono kampus setempat, sekitar pukul 14.35 WIB setelah sempat molor beberapa waktu dari jadual yang ditentukan.
Pelantikan yang berlangsung hikmat itu juga dihadiri Kepala LLDikti Wilayah X diwakili Kepala Subbagian Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Reri Anton, beberapa anggota BPPTTS, dosen, serta undangan lainnya.
Kepada sejumlah awak media usai pelantikan prosesi, Ketua BPPTTS Ki H Irwandi Yusuf mengatakan, pelantikan Sepris Yonaldi telah merujuk kepada statuta atau peraturan akademis yang dimiliki oleh Unitas Padang.
Ki Irwandi Yusuf menjelaskan, sebelum pemilihan rektor terlebih dahulu dilakukan tata tertib, yakni tata cara pemilihan rektor.
"Nama yang disampaikan itu merupakan usulan dari senat sebagai bahan pertimbangan, artinya tidak berlaku mutlak," ungkapnya.
Dalam pemilihan calon rektor, sebutnya, BPPTTS melayangkan tata tertib berdasarkan surat keputusan dengan melibatkan senat. Kemudian dibentuk panitia dengan melaksanakan kegiatan sesuai tata tertib yang ada. Selanjutnya, senat melaksanakan kegiatannya memilih calon rektor, dan hasilnya disampaikan kepada BPPTTS sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan rektor.
Dalam pemilihan calon rektor, sebutnya, BPPTTS melayangkan tata tertib berdasarkan surat keputusan dengan melibatkan senat. Kemudian dibentuk panitia dengan melaksanakan kegiatan sesuai tata tertib yang ada. Selanjutnya, senat melaksanakan kegiatannya memilih calon rektor, dan hasilnya disampaikan kepada BPPTTS sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan rektor.
Dari hasil yang ada, BPPTTS dengan mengacu kepada statuta, selanjutnya mengadakan rapat dan bersepakat untuk melakukan fit and propertest.
"Ada 11 item yang kita ajukan dalam fit and propertest terhadap calon rektor yang dipilih oleh sebat sebelumnya. Dari 11 item itulah yang kita nilai secara bersama dan cukup objektif," katanya.
Ki Irwandi Yusuf juga mengklaim, ketiga calon rektor tersebut mengaku senang mengikuti fit and propertest yang dilakukan BPPTTS karena terukur.
Terkait riak-riak melencengnya usulan nama calon rektor yang dilantik, Ki Irwandi Yusuf menegaskan hal itu sudah diselesaikan.
Dijelaskan, senat juga mengacu pada aturan yang ada, begitu juga dengan BPPTTS. Oleh karena itu adalah hal yang wajar ketika ada perbedaan penafsiran terhadap statuta yang ada.
Menurut Ki Irwandi Yusuf, pihaknya bekerja sudah sesuai statuta yang ada. Sedangkan terkait riak-riak yang ada, Ki Irwandi Yusuf berjanji akan mengakomodirnya.
"Tentu, ya jika terjadi perbedaan nantinya statuta yang ada akan kita review lagi. Sehingga ke depannya hal itu dapat mengayomi semua keinginan," katanya lagi.
Masih menurut Ki Irwandi Yusuf, review statuta karena memang aturan yang baru terkait hal itu sudah ada pula. "Kita akan mengacu ke sana," tukasnya.
Seperti diketahui, dalam pemilihan calon rektor Unitas Padang di senat sebelumnya terdapat tiga nama yang bertarung. Sepris Yonaldi, Rudy Kusuma, dan Irwandi. Dari hasil pemilihan secara demokratis dan berlanjut voting tersebut, Rudy Kusuma unggul dengan meraih suara terbanyak 13 suara dari 33 suara senat.
Hingga berita ini diturunkan, media ini baru dapat menghubungi salah seorang anggota senat, sedangkan Rudy Kusuma belum ada jawaban meski pesan konfirmasi via whatsaap telah dikirimkan. (pr/mr)
Seperti diketahui, dalam pemilihan calon rektor Unitas Padang di senat sebelumnya terdapat tiga nama yang bertarung. Sepris Yonaldi, Rudy Kusuma, dan Irwandi. Dari hasil pemilihan secara demokratis dan berlanjut voting tersebut, Rudy Kusuma unggul dengan meraih suara terbanyak 13 suara dari 33 suara senat.
Hingga berita ini diturunkan, media ini baru dapat menghubungi salah seorang anggota senat, sedangkan Rudy Kusuma belum ada jawaban meski pesan konfirmasi via whatsaap telah dikirimkan. (pr/mr)
0 comments:
Posting Komentar