PADANG, (GemaMedianet.com) — United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi menetapkan Silo Gunung di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang menjadi warisan budaya dunia.
Peresmian status tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadjamuddin Ramly kepada Wali Kota Padang Mahyeldi di Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Selasa (29/10/2019).
Silo Gunung yang juga dikenal dengan Area C Coal Storage Facility at Emmahaven Port merupakan bekas gudang penampungan Batubara di Pelabuhan Teluk Bayur Padang. Setelah diangkut dengan kereta api dari Sawahlunto, maka Batubara ditempatkan di gudang penampungan terakhir seluas area 2,5 hektare ini untuk selanjutnya dinaikan ke kapal di Pelabuhan Teluk Bayur.
Di kesempatan itu Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan, penetapan Silo Gunung sebagai salah satu warisan budaya dunia akan menyempurnakan konsep wisata Padang Kota Lama.
Ke depan kawasan ini akan dilewati oleh kereta api penumpang, sehingga lokasinya strategis.
Selain itu pihaknya juga akan mengembangkan transportasi air, karena letaknya juga berada di Pelabuhan Teluk Bayur.
Mahyeldi juga menyebutkan, untuk pengembangan Silo Gunung pihaknya akan melakukan pemetaan kawasan dan identifikasi bangunan. Ia berharap, ada nota kesepahaman dengan pemangku kepentingan terkait.
Sementara, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nadjamuddin Ramly menyampaikan, sekaitan warisan budaya dunia perlu dibentuk Badan Pengelola Warisan Dunia Sumatera Barat.
Ia juga menekankan, Silo Gunung tidak boleh diubah tapi boleh diperbaiki sesuai dengan aslinya.
"Dalam membangun properti di warisan budaya dunia perlu kehati-hatian karena itu Pemerintah Kota Padang harus berkoordinasi dengan tim ahli warisan dunia, agar nilai-nilainya tidak hilang. Dan hal itu akan dievaluasi oleh UNESCO setiap tahun," tukasnya. (ant)
0 comments:
Post a Comment