PAINAN, (GemaMedianet.com) — Guna mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat menggelar rapat Paripurna, Kamis (24/10/2019).
Rapat paripurna dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jamalus Yatim, dan diikuti oleh Ketua DPRD Ernizen dan Wakil Ketua, Hakimin.
Sementara Bupati Pesisir Selatan H. Hendrajoni diwakili oleh Sekretaris Daerah, Erizon, didampingi Asisten Administrasi Umum, Wendi dan Sekwan, Jarizal.
Mengawali agenda rapat paripurna guna mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi yang terdiri sebanyak 9 fraksi tersebut, pimpinan rapat paripurna mempersilakan fraksi-fraksi menyampaikan pandangan umumnya secara berurutan.
Diawali Fraksi Gerindra lewat Juru bicaranya (Jubir) Aprinal Tanjung memaparkan sejumlah catatan terhadap RAPBD TA 2020 diantaranya agar Pemerintah Daerah lebih fokus dalam menjalankan program dan kegiatan.
Menurutnya, program yang menjadi skala prioritas segera dituntaskan sehingga dapat menjawab visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.
Sementara, Fraksi PKS melalui Jubirnya, Jamalus mengapresiasi program imam mesjid, dan perlunya perhatian terhadap pembangunan peternakan dalam skala ekonomis, serta perlu peningkatan pembangunan perikanan air tawar.
Disamping itu, PKS minta agar jalan ke pusat ekonomi pedesaan perlu jadi perhatian.
"Perlu penanganan irigasi yang rusak karena bencana alam," ungkap Jamalus.
Fraksi PKS juga menyoroti pembangunan Mesjid Terapung di Carocok dan minta pengkajian lagi. Sementara itu, fraksi ini mempertanyakan PAD Carocok berkurang sementara pengunjung ramai.
Pandangan umum fraksi berikutnya kemudian dilanjutkan oleh Jubir Fraksi Fraksi PDIP (Sri Kumala Dewi), Fraksi Demokrat (Hanafi Herman), Fraksi Nasdem (Al Jufri) dan Fraksi Golkar (Syafril Saputra).
Fraksi PHNR, melalui Jubirmya, Julianavia fokus membahas masalah pendidikan tentang kualitas dan penyebaran guru. Masalah infrastruktur pertanian, jalan dan irigasi tahun 2020 juga jadi sorotan. Terkait langkah konkrit pendapatan dan pengelolaan pengeluaran daerah menjadi sorotan.
Kemudian, Fraksi PAN melalui Jubirnya, Novermal Yuska menyoroti banyak hal. Mulai dari kelangkaan pupuk dan gas serta perlunya intervensi daerah terhadap pembangunan pabrik CPO.
"Kapan perlu Bapak Bupati Hendrajoni melakukan sidak terkait dengan permainan harga gas elpiji, dan ini sudah meresahkan," ujar mantan Jurnalis itu.
Fraksi PAN juga menyoroti terkait ketersediaan lahan untuk pengawasan perikanan yang akan diperuntukan bagi markas TNI AL.
"Sementara itu, kita mesti pikirkan supaya di Balai Selasa ada RSUD yang representatif," ujarnya penuh spirit.
Rapat paripurna yang ditutup dengan pandangan umum Fraksi Bintang Karya Bangsa (Hardianto) tersebut, akan dilanjutkan besok, Jum'at (25/10) dengan agenda mendengarkan Jawaban pemerintah daerah atas pandangan umum fraksi tersebut.
Seperti diketahui, Bupati Pessel, Hendrajoni telah menyampaikan nota keuangan RAPBD tahun 2020, dalam rapat paripurna DPRD pada Senin (21/10). (rel/doni)
Seperti diketahui, Bupati Pessel, Hendrajoni telah menyampaikan nota keuangan RAPBD tahun 2020, dalam rapat paripurna DPRD pada Senin (21/10). (rel/doni)
0 comments:
Posting Komentar