PASAMAN, (GemaMedianet.com) — Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pasaman Ke-74 bersama Kejaksaan Negeri Pasaman dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata diselenggarakan PASAMAN SAIYO BERKICAU.
Tampak hadir dalam acara itu Kajari Pasaman Ardhryansah, SH,MH, Forkopimda Pasaman, Staf Ahli, Sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman, panitia, dan peserta lomba dari berbagai Provinsi Se-Sumatera dan dimeriahkan oleh pecinta burung berkicau dari Kab/Kota Se Sumatera Barat di halaman Gedung Olah Raga (GOR) Tuanku Rao Lubuk Sikaping, Ahad (27/10/2019).
Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis, SH, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, pertama sekali mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta kicau mania di Kota Kecil Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, sekaligus memaparkan jumlah kecamatan dan Nagari.
"Kabupaten Pasaman terdiri dari 12 kecamatan, dengan nagari sebanyak 37 ditambah 25 nagari yang belum defenitif," paparnya.
Dalam penyampaian Bupati H. Yusuf Lubis saat membuka acara, peserta yang akan berkompetisi pada hari itu telah tercatat 13 daerah dari berbagai provinsi se-Sumatera dan 19 Kab/Kota se-Sumatera Barat.
Bupati menambahkan, pada hari ini Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman merasa bangga dan bersyukur kepada Allah SWT, karena semua kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pasaman Ke-74, dan masih banyak kegiatan yang belum selesai sesuai dengan jadwal pada bulan Desember 2019 ini akan masih berlanjut.
Namun pada hari ini khusus kicauan burung yang akan diperlombakan di Kabupaten Pasaman, Bupati H. Yusuf Lubis mengucapkan terimakasih banyak, secara khusus kepada panitia pelaksana yang dalam kesempatan itu langsung dibantu sepenuhnya oleh Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman Ardhryansah, SH, MH beserta panitia yang ditunjuk untuk bekerjasama dengan panitia HUT Kabupaten Pasaman Ke-74.
"Dengan dasar keyakinan dan percaya, berkat kebersamaan itulah makanya acara itu dapat terlaksana dan tuntas dengan sebaik-baiknya," papar bupati dengan penuh semangat.
Maksud dari kegiatan itu diselenggarakan, bukanlah mengadu kepandaian dari kicauan-kicauan burung saja, akan tetapi untuk menjalin hubungan silaturrahim, kerjasama, mufakat yang baik antar sesama penggemar.
Khusus kepada panitia Bupati H. Yusuf Lubis berpesan, selenggarakan acara ini dengan sebaik-baiknya, adil, dan profesional, karena kehadiran semua dari jauh mengharapkan kegembiraan, dan keadilan. "Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan dapat dicapai pada hari ini," jelasnya.
Kepada peserta, bupati mengucapkan selamat, mudah-mudahan berhasil atau tidak itu tentu dari hasil usaha bersama.
Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kabupaten Pasaman Linggoman, S.Pd, MM dalam laporannya menyampaikan, tujuan diselenggarakannya acara PASAMAN BERKICAU ini adalah OPD eningkatkan hubungan silaturrahim antar pecinta burung berkicau se-Sumatera.
Tujuan selanjutnya, membudidayakan dan rasa peduli terhadap jenis burung yang merupakan habitat yang patut dilestarikan.
Kemudian, Memotivasi dan memberi dukungan terhadap, pecinta/club burung yang ada se-Sumatera.
Waktu pada hari minggu 27 oktober 2019 dan bertempat di halaman Gedung Olah Raga (GOR) Tuanku Rao, Lubuk Sikaping.
Acara ini terselenggara dan terkoordinir dengan sangat baik dibawah pimpinan ketua pelaksana Bujang, ST, kepanitiaan Sumpur Saiyo BC, Pembina Ardhryansah, SH, MH, penanggung jawab Kepala Disporapar Kabupaten Pasaman Linggoman Siregar, S.Pd, MM.
Adapun jenis burung yang dilombakan, yakni Murai Batu, Kacer, Kenari, Lovebird, Cucak Ijo, Branjangan, Konin, Placi dan Kapas tembak.
Laporan Ketua pelaksanaan, Bujang. ST mengatakan, Juri yang melakukan penilaian merupakan pakar yang membidangi perlombaan. Mereka mempunyai standar tersendiri untuk menilai kicauan burung yang dilombakan. ”Jurinya kami ambil dari Rajawali Indonesia. Juri ini merupakan level nasional dengan standar penilaian yang akurat. Mereka juga sering menilai perlombaan ke berbagai daerah,” papar Bujang.
Sedangkan ciri penilaian pemenang dalam perlombaan ini menggunakan bendera di antaranya, bendera warna merah untuk juara 1 dengan skor 100, biru juara 2 skor 75, hijau juara 3 skor 50, dan kuning juara 4 skor 25.
“Skor ini ketentuan nasional. Kriteria burung yang menjadi juara diambil dari penilaian bunyi, variasi, durasi, dan volume,” ungkapnya. (Noel)
0 comments:
Posting Komentar