PADANG, (GemaMedianet.com) — Untuk pertama kalinya masyarakat Sumatera Barat memperingati hari jadi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang ditetapkan jatuh pada tanggal 1 Oktober 1945. Peringatan hari jadi itu ditandai dengan digelarnya rapat paripurna DPRD Sumbar, Selasa (1/10/2019).
Ketua Sementara DPRD Sumatera Barat, Desrio Putra yang memimpin langsung jalannya rapat paripurna menyampaikan, ditetapkannya tanggal 1 Oktober 1945 sebagai titik tolak hari terbentuknya Provinsi Sumatera Barat, adalah Provinsi Sumatera Barat sebagai kesatuan pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Desrio menegaskan, berbeda prinsipnya dengan Sumatera Barat atau yang diidentikan dengan "Minangkabau" telah ada jauh sebelum tanggal 1 Oktober 1945, dan bahkan sebelum terbentuknya NKRI.
Dengan demikian, ditetapkannya tanggal 1 Oktober 1945 sebagai titik tolak terbentuknya Provinsi Sumatera Barat, tidak serta merta menghapus catatan perjalanan Panjang sejarah Sumatera Barat atau "Minangkabau" dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia.
Di kesempatan itu, Ketua DPRD Sementara, Desrio juga memberikan apresiasasi dan penghargaan yang tinggi kepada Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat masa jabatan tahun 2014-2019 dan Pemerintah Daerah, yang telah berhasil menetapkan Perda tentang Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat.
Ia juga menyebutkan, penetapan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat, telah melalui perjalanan yang panjang dan perdebatan yang alot, oleh karena banyaknya perbedaan pandangan terhadap momentum yang paling tepat untuk dijadikan sebagai titik tolak hari jadi Provinsi Sumatera Barat.
"Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan dan semangat untuk menetapkan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat yang selama ini belum ada, maka Perda tentang Harl Jadi Provinsi. Sumatera Barat, berhasil ditetapkan dan menjadikan tanggal 1 Oktober 1945 sebagai titik tolak terbentuknya Provinsi Sumatera Barat yang akan diperingati setiap tahunnya," katanya.
Pada peringatan hari jadi Provinsi Sumatera Barat kali pertama ini juga menghadirkan pandangan dan pendapat dari masyarakat diwakili DR. Yulizar Yulius, M.Si, Ahli sejarah Islam di Sumbar dari Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, serta Drs.H.Rusdi Lubis, mantan Pamong Senior di lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar.
Turut hadir di kesempatan itu Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Sekdaprov Alwis, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal dan Unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, alim ulama, Bundo Kanduang dan undangan lainnya. (uki)
Di kesempatan itu, Ketua DPRD Sementara, Desrio juga memberikan apresiasasi dan penghargaan yang tinggi kepada Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat masa jabatan tahun 2014-2019 dan Pemerintah Daerah, yang telah berhasil menetapkan Perda tentang Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat.
Ia juga menyebutkan, penetapan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat, telah melalui perjalanan yang panjang dan perdebatan yang alot, oleh karena banyaknya perbedaan pandangan terhadap momentum yang paling tepat untuk dijadikan sebagai titik tolak hari jadi Provinsi Sumatera Barat.
"Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan dan semangat untuk menetapkan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat yang selama ini belum ada, maka Perda tentang Harl Jadi Provinsi. Sumatera Barat, berhasil ditetapkan dan menjadikan tanggal 1 Oktober 1945 sebagai titik tolak terbentuknya Provinsi Sumatera Barat yang akan diperingati setiap tahunnya," katanya.
Pada peringatan hari jadi Provinsi Sumatera Barat kali pertama ini juga menghadirkan pandangan dan pendapat dari masyarakat diwakili DR. Yulizar Yulius, M.Si, Ahli sejarah Islam di Sumbar dari Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, serta Drs.H.Rusdi Lubis, mantan Pamong Senior di lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar.
Turut hadir di kesempatan itu Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Sekdaprov Alwis, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal dan Unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, alim ulama, Bundo Kanduang dan undangan lainnya. (uki)
0 comments:
Posting Komentar