PADANG, (GemaMedianet.com) — Pasca pengerusakan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat akibat aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung anarkis Rabu lalu, seluruh staf Sekretariat DPRD Sumatera Barat bergotong-royong membersihkan puing-puing kerusakan gedung. Namun masih terbatas pada dinding dan sekitar luar gedung DPRD yang berada di kawasan Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang, Kamis (26/9/2019) pagi.
Pembersihan sekitar luar gedung DPRD tersebut diantaranya membersihkan coretan-coretan yang ada di dinding dan kaca gedung, serta pecahan kaca dan pot bunga yang sudah hancur berantakan. Pembersihan baru berlanjut ke bagian dalam gedung DPRD Sumbar, setelah selesainya pemeriksaan barang bukti oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Sekretaris DPRD Sumatera Barat, Raflis menyebutkan, awalnya pembersihan gedung DPRD baru dilakukan pada bagian luar gedung saja, terutama terhadap coretan oknum mahasiswa pada dinding dan kaca ruangan. Pembersihan bagian dalam gedung dilakukan usai diselesaikannya pemeriksaan barang bukti oleh Polda Sumbar dan BPK RI.
"Menjelang siang sekretariat DPRD baru beranjak ke bagian dalam gedung untuk membersihkan kerusakan pasca demo mahasiswa berujung anarkis sehari sebelumnya," ungkapnya.
Dijelaskan Raflis, bagian dalam gedung DPRD Sumatera Barat banyak mengalami kerusakan terutama di ruang rapat paripurna utama dan perpustakaan, sehingga karenanya membutuhkan tenaga ekstra untuk melakukan pembersihan semua kerusakan.
Diperkirakan pembersihan gedung membutuhkan waktu hingga dua hari ke depan, mengingat banyaknya ruangan yang dirusak dan dinding yang dicoret-coret pada demo mahasiswa berujung anarkis.
"Sebelumnya kita juga sudah menginventarisir kerusakan pada sejumlah peralatan dan perlengkapan akibat demo, dan pembersihannya baru dilakukan siang ini," tukasnya.(uki)
K
0 comments:
Posting Komentar