LUBUKBASUANG, (GemaMedianet.com) — Dalam rangka meningkatkan capaian program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta menambah kinerja penyuluh KB tahun 2019. Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dalduk KB P2PA) Kabupaten Agam, menggelar pertemuan Bimbingan Terpadu (Bindu) bersama Tim Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di kantor setempat, Senin (9/9/2019).
Dalam kegiatan itu, dihadiri oleh Kepala Dinas BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kasubag Perencanaan Gusmiati, Kadis Dalduk KB P2PA Agam Retmiwati, Sekretaris Dinas Dalduk KB P2PA Hendri Rusdian, Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan seluruh Tim PLKB Kabupaten Agam.
Kepala Dinas Dalduk KB P2PA Kabupaten Agam Retmiwati mengatakan, PLKB merupakan tenaga lini lapangan program KKBPK yang terus bekerja dengan baik dan profesional, dalam membangun komunikasi dengan mitra di lapangan.
"Tantangan program kita kedepan bukan semakin ringan, malahan semakin berat. Untuk itu kita harus menambah capaian program KKBPK dan PLKB dalam tahun 2019 ini," ujar Retmiwati.
Menurutnya, kegiatan Bindu ini akan meningkatkan dan menyegarkan kembali tentang pemahaman dan keterampilan Tim PLKB sebagai pengelola program KKBPK di tingkat Nagari/Desa dan meraih hasil-hasil kegiatan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
"Diharapkan kepada seluruh Tim PLKB agar dapat memanfaatkan momen PKK-KB KES dan TNI KB KES yang sedang berlangsung saat ini, supaya dapat meningkatkan target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kasubag Perencanaan Gusmiati menyebutkan, tugas tenaga Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) ini adalah melaksanakan dan mengendalikan program KKBPK di Nagari/Desa di Sumatera Barat, tentu diharapkan menjalankan tugasnya dengan penuh rasa tanggungjawab.
"PLKB merupakan ujung tombak pelaksanaan program KKBPK, dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang KKBPK sehingga bisa mengejar pencapaian target yang masih rendah," pungkas Gusmiati. (Bryan)
0 comments:
Posting Komentar