PADANG, (GemaMedianet.com) — Dalam rangka mendukung persiapan pelaksanaan PENAS TANI ke XVI 2020 yang akan dipusatkan di Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah Kota Padang ditunjuk Gubenur Sumbar sebagai pelaksana kegiatan Pameran Florikultura Indonesia pada 6-9 September 2019.
Pameran yang dilangsungkan di Komplek Kantor Walikota Padang di Aia Pacah ini dikemas untuk memamerkan kekayaan alam Florikultura Nasional dan mendorong kebangkitan industri florikultura di Indonesia.
Diprediksi acara tersebut akan dihadiri ribuan pengunjung dari berbagai Instansi Pemerintah Pusat (Kementerian Terkait) dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota , Lembaga Penelitian, Perguruan Tinggi, Asosiasi, Kelompok Tani, Gapoktan, pelajar dan pelaku usaha lainnya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/7/2019).
Dijelasakannya, Tanaman hias merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai upaya penumbuhan perekonomian daerah dan nasional.
Dalam lima tahun terakhir banyak tumbuh pelaku usaha tanaman hias mulai skala kecil sampai menengah, mengingat permintaan tanaman hias terus meningkat baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Dengan demikian tanaman hias dapat diposisikan sebagai komoditas perdagangan yang penting di dalam negeri maupun di pasar global.
Namun perkembangan usaha tanaman hias di Kota Padang masih berjalan relatif lambat.
"Hal ini terlihat dari skala usaha yang masih kecil, peningkatan produksi yang relatif masih rendah dan belum tertatanya sistem produksi dan pasar," ungkap Syaiful yang lebih akrab disapa “Pak Pung”.
"Hal ini terlihat dari skala usaha yang masih kecil, peningkatan produksi yang relatif masih rendah dan belum tertatanya sistem produksi dan pasar," ungkap Syaiful yang lebih akrab disapa “Pak Pung”.
Dia juga menyebutkan, untuk mendorong hal itu Dinas Pertanian Padang melakukan upaya intensif dengan melibatkan seluruh pihak terkait, agar usaha/bisnis tanaman hias dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Dengan demikian dapat menumbuhkan sentra-sentra tanaman hias baru dan mengutuhkan kawasan yang sudah ada menuju skala industri melalui pengelolaan kebun yang baik.
"Harapannya, tanaman hias Indonesia mempunyai daya saing dan berdampak terhadap peluang kerja, pertumbuhan perekonomian dan pembangunan sektor jasa di daerah," katanya. (*/em)
Dengan demikian dapat menumbuhkan sentra-sentra tanaman hias baru dan mengutuhkan kawasan yang sudah ada menuju skala industri melalui pengelolaan kebun yang baik.
"Harapannya, tanaman hias Indonesia mempunyai daya saing dan berdampak terhadap peluang kerja, pertumbuhan perekonomian dan pembangunan sektor jasa di daerah," katanya. (*/em)
0 comments:
Posting Komentar